Respons Latihan Militer China, Taiwan Kerahkan Jet dan Menyiagakan Unit Rudal

24 Mei 2024 18:40

GenPI.co - Taiwan mengerahkan jet dan menyiagakan unit rudal, angkatan laut, dan darat pada Kamis atas latihan militer China yang dilakukan di sekitar negara demokrasi dengan pemerintahan mandiri di mana presiden baru mulai menjabat minggu ini.

Dilansir AP News, militer China mengatakan latihan dua hari di sekitar Taiwan adalah hukuman bagi pasukan separatis yang mencari kemerdekaan.

Beijing mengklaim pulau itu adalah bagian dari wilayah nasional China dan Tentara Pembebasan Rakyat mengirimkan kapal angkatan laut dan pesawat tempur ke Selat Taiwan dan daerah lain di sekitar pulau itu hampir setiap hari untuk melemahkan pertahanan Taiwan dan berupaya mengintimidasi rakyatnya, yang secara de facto mendukung mereka.

BACA JUGA:  Gegara Penjualan Senjata ke Taiwan, Boeing Dapat Sanksi dari China

“Provokasi tidak masuk akal yang dilakukan China telah membahayakan perdamaian dan stabilitas regional,” kata Kementerian Pertahanan negara tersebut. Dikatakan bahwa Taiwan tidak akan mencari konflik tetapi “tidak akan menghindar dari konflik.”

“Dalih untuk melakukan latihan militer tidak hanya tidak berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, tetapi juga menunjukkan sifat hegemoniknya,” kata pernyataan kementerian tersebut.

BACA JUGA:  China Memberikan Sanksi kepada Mantan Anggota Parlemen AS yang Mendukung Taiwan

Dalam pidato pelantikannya pada hari Senin, Presiden Taiwan Lai Ching-te menyerukan agar Beijing menghentikan intimidasi militernya dan berjanji untuk “tidak menyerah atau memprovokasi” kepemimpinan Partai Komunis China daratan.

“Menghadapi tantangan dan ancaman eksternal, kami akan terus menjaga nilai-nilai kebebasan dan demokrasi,” kata Lai kepada para pelaut dan pejabat tinggi keamanan pada hari Kamis ketika ia mengunjungi pangkalan laut di Taoyuan, tepat di selatan ibu kota Taipei.

BACA JUGA:  Jual Lebih Banyak Produk ke Amerika Serikat, Taiwan Menjauh dari China

Meski tidak secara langsung mengacu pada tindakan China, ia mengatakan masyarakat internasional mengkhawatirkan keamanan Taiwan, yang mungkin merupakan cerminan dari peran kunci Taiwan dalam rantai pasokan chip komputer paling canggih serta benteng demokrasi terhadap tindakan China untuk menegaskan kendalinya atas Asia.

Lai mengatakan dia mengupayakan dialog dengan Beijing sambil mempertahankan status Taiwan saat ini dan menghindari konflik yang dapat menarik sekutu utama Taiwan, AS, dan mitra regional lainnya seperti Jepang dan Australia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co