Lebih Banyak Bantuan Datang dari Dermaga AS untuk Warga Palestina

25 Mei 2024 18:40

GenPI.co - Proyek dermaga AS di Gaza mulai memberikan lebih banyak bantuan kepada warga Palestina yang membutuhkan tetapi kondisinya menantang, kata para pejabat AS pada Kamis.

Dilansir AP News, hal ini mencerminkan masalah yang lebih besar dalam penyediaan makanan dan pasokan lainnya bagi orang-orang yang kelaparan di wilayah yang terkepung.

Dermaga terapung tersebut mengalami masalah peluncuran, dengan kerumunan massa menyerbu beberapa truk pertama yang datang dari rute laut baru yang dipimpin AS dan mengambil isinya pada akhir pekan.

BACA JUGA:  Spanyol, Irlandia, dan Norwegia Akan Akui Negara Palestina, Apa Bisa Ubah Keadaan?

Seorang pria di antara kerumunan itu ditembak mati dalam keadaan yang masih tidak dapat dijelaskan. Hal ini menyebabkan penangguhan distribusi bantuan selama dua hari.

Militer AS bekerja sama dengan PBB dan pejabat Israel untuk memilih rute alternatif yang lebih aman bagi truk yang datang dari dermaga, kata Wakil Laksamana AS Brad Cooper kepada wartawan, Kamis.

BACA JUGA:  Dewi Sandra All Out Bela Perjuangan Warga Palestina

Akibatnya, dermaga AS pada hari Rabu menyumbang 27 dari total 70 truk bantuan yang berhasil dikumpulkan PBB dari semua penyeberangan darat dan laut ke Gaza untuk didistribusikan kepada warga sipil, kata Amerika Serikat.

Jumlah tersebut hanyalah sebagian kecil dari 150 truk berisi makanan, perawatan nutrisi darurat, dan pasokan lainnya yang akan dibawa oleh para pejabat AS ketika jalur laut tersebut beroperasi pada kapasitas maksimum.

BACA JUGA:  Usulan Palestina untuk Melarang Israel, FIFA Minta Nasihat Hukum

Ditambah lagi, Gaza membutuhkan 600 truk yang masuk setiap hari, menurut Badan Pembangunan Internasional AS, untuk mengekang kelaparan yang menurut kepala USAID dan Program Pangan Dunia PBB telah dimulai di wilayah utara dan mencegahnya menyebar ke wilayah selatan.

Hanya satu dari 54 truk yang datang dari dermaga pada hari Selasa dan Rabu yang mengalami masalah keamanan dalam perjalanan mereka menuju gudang bantuan dan titik distribusi, kata para pejabat AS.

Mereka menyebut masalah tersebut “kecil” namun tidak memberikan rincian.

Serangan Israel yang semakin mendalam di kota selatan Rafah telah membuat pengiriman bantuan tidak mungkin melewati penyeberangan di sana, yang merupakan sumber utama bahan bakar dan makanan yang masuk ke Gaza.

Israel mengatakan pihaknya membawa bantuan melalui perbatasan lain, Kerem Shalom, namun organisasi kemanusiaan mengatakan operasi militer Israel mempersulit mereka mengambil bantuan di sana untuk didistribusikan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co