GenPI.co - Pasukan pemerintah Suriah bertambah lagi musuhnya. Di samping menahan gempuran Tentara Turki, mereka juga harus menghadapi pasukan oposisi dan antirezim yang mulai menyerang mereka sejak Sabtu (2/11).
Bentrokan antara kedua pihak itu terjadi setelah pasukan Pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan gerilyawan asing menyerang daerah permukiman di zona penurunan ketegangan di Idlib.
BACA JUGA: Presiden Suriah Ingin Ambil Wilayahnya yang Dikuasi Pasukan Kurdi
Pasukan rezim dan oposisi saling serang di Hama, desa di pinggir barat-laut Latakia dan garis depan Bukit Kabina yang berada di persimpangan Latakia dan Desa Idlib.
Muhammad Rasyid dari Tentara nasional Suriah mengatakan, dalam bentrokan itu sedikitnya 20 tentara rezim disandera di Desa Tal Risho, Tal Al-Malik, Tal Al-ballut. Desa itu sebelumnya dikuasai oleh tentara rezim, tetapi jatuh ke tangan oposisi.
Ia menambahkan, satu tank dan senjata berat juga rusak dalam peperangan itu.
BACA JUGA: Ini Dia Pemimpin Baru ISIS, Langsung Eksis Bunuh 49 Tentara
Pasukan Rusia juga ikut serta membantu tentara rezim untuk mendesak oposisi. Mereka melakukan serangan udara di desa Idlib yang mengakibatkan 4 warga sipil tewas.
Keberadaan pasukan rezim di Idlib sejak Oktober lalu. Sementara itu, sejak setahun lalu, Rusia dan Turki sepakat menjadikan area itu sebagai zona larangan bagi agresi terbuka. Pasalnya, Idlib mejadi tempat bermukim 4 juta warga sipil. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News