GenPI.co - Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia selama delapan tahun berturut-turut, menurut Laporan Kebahagiaan Dunia 2025, Kamis (20/3).
Dilansir AP News, negara-negara Nordik lainnya juga kembali menduduki peringkat teratas dalam laporan tahunan yang diterbitkan Pusat Penelitian Kesejahteraan di Universitas Oxford.
Denmark, Islandia, dan Swedia tetap berada di empat besar.
Pemeringkatan negara didasarkan pada jawaban yang diberikan orang saat diminta untuk menilai kehidupannya.
Studi ini dilakukan melalui kerja sama dengan firma analisis Gallup dan Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB.
“Kebahagiaan bukan hanya tentang kekayaan atau pertumbuhan, tetapi tentang kepercayaan, koneksi, dan mengetahui bahwa orang-orang mendukung Anda,” kata CEO Gallup Jon Clifton.
Selain kesehatan dan kekayaan, ada faktor lain yang memengaruhi kebahagiaan.
Misalnya, berbagi makanan dengan orang lain, memiliki seseorang yang bisa diandalkan untuk dukungan sosial, dan jumlah anggota keluarga.
Percaya pada kebaikan orang lain juga jauh lebih erat kaitannya dengan kebahagiaan daripada yang diperkirakan sebelumnya, menurut temuan terbaru.
Amerika Serikat berada di peringkat ke-24, setelah sebelumnya mencapai puncaknya di posisi ke-11 pada 2012.
Laporan tersebut menyebut jumlah orang yang makan sendirian di Amerika Serikat telah meningkat 53 persen selama dua dekade terakhir.
Afghanistan kembali menduduki peringkat sebagai negara paling tidak bahagia di dunia.
Para wanita di Afghanistan mengatakan bahwa kehidupan mereka sangat sulit. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News