Virus Corona: WHO Mulai Kewalahan, Desak Semua Negara Bertindak

23 Februari 2020 11:31

GenPI.co - Wabah virus corona makin mengganas, bahkan semakin masiv tak terkendali.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), walau jendela mulai tertutup, peluang untuk membendung penyebaran wabah virus corona masih terbuka, ungkapnya Jumat (21/2), setelah laporan kasus COVID-19 di Iran, Lebanon and Kanada.

BACA JUGA: Alhamdulillah... Penyanyi Yuni Shara Segera Menikah

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang ditanya apakah wabah tersebut berada di "titik kritis", setelah terdapat kasus baru dan kematian akibat COVID-19 di Iran.

BACA JUGA: Baper Tingkat Dewa, 3 Zodiak Ini Paling Mudah Kecewa

Serta kasus di Lebanon dan Kanada, Adhanom mengatakan bahwa ia masih yakin penyebaran virus corona dapat dihentikan.

"Kendati jendela peluang untuk membendung wabah tersebut kecil, kita masih mempunyai kesempatan untuk mengekang itu," tegasnya.

BACA JUGAVirus Corona Makin Ganas, Begini Nasib Proyek Jalur Sutra China

"Jika tidak, jika kita menyia-nyiakan kesempatan itu, maka akan ada masalah serius di genggaman kita," ungkap Adhanom.

Menurut Adhanom, China telah melaporkan lebih dari 75.500 kasus dengan 2.239 kematian. 

BACA JUGA: Tandingi Amerika, 3 Negara Eropa Bikin Jet Tempur Supercanggih

Adhanom mengungkapkan kekhawatiran tentang lonjakan infeksi di Provinsi Shandong, di mana lebih dari 200 kasus di penjara diumumkan dan mengatakan pihaknya masih mencari informasi lebih lanjut.

Sementara lain, sebanyak 26 negara lainnya telah melaporkan 1.151 kasus dan delapan kematian.

"Meski jumlah total kasus di luar China daratan relatif kecil, kami khawatir soal jumlah kasus tanpa hubungan epidemilogis yang jelas, seperti riwayat perjalanan ke China atau kontak dengan kasus terkonfirmasi," bebernya..

Adhanom menuturkan, sangat prihatin bahwa Iran telah melaporkan 18 kasus dan empat kematian hanya dalam dua hari terakhir, menambahkan WHO sedang memasok alat uji virus ke Teheran.

Ketika ditanya apakah sanksi yang diberlakukan terhadap Iran atas program nuklirnya dapat menghambat pasokan bantuan medis, pejabat WHO itu mengatakan "Situasi darurat dikecualikan."(REUTERS)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co