3 Cara Jitu Korea Selatan Mengalahkan Covid-19 Tanpa Lockdown

04 Mei 2020 12:25

GenPI.co - Korea Selatan pada pertengahan Februari memiliki jumlah kasus virus corona terbanyak kedua di dunia setelah China. Hal ini disebabkan karena sekelompok orang terinfeksi di Gereja Shincheonji di kota Daegu,  yang berjarak sekitar 150 mil dari Ibu Kota Seoul.

Berkat persiapan awal dan respons kesehatan masyarakat yang kuat seperti pengujian ekstensif dan penelusuran kontak bertenaga teknologi, dapat menekan angka hanya 10.765 kasus. 

BACA JUGA: Amerika Serikat Sudah Punya Obat Covid-19, Nih Buktinya

Dari jumlah tersebut setengahnya berhubungan langsung dengan orang yang terinfeksi di Gereja Shincheonji. Bahkan negara tersebut tidak memberlakukan lockdown.

“Ini adalah kekuatan Korea Selatan dan rakyatnya,” kata Presiden Moon Jae-in.

Berikut ini langkah Korea Selatan mengalahkan covid-19 tanpa melakukan lockdown:

1. Mencegah virus corona dengan metode tradisional

Dilansir dari Time, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan Park Neung-hoo, menjelaskan kepada bagaimana negaranya merekayasa sebuah perubahan yang luar biasa. Pasalnya pandemi covid-19 ini menginatkan dirinya akan kenangan pahit MARS dan membuat dia waspada setiap ada ifeksi virus baru. 

Adapun sebuah kebijakan yang telah diperbuat oleh Menteri Kesehatan dengan metode tradisional untuk memerangi virus. Misalnya, klinik skrining drive-thru, aplikasi TIK (teknologi informasi dan komunikasi) seperti Prosedur Imigrasi Khusus yang disediakan untuk kedatangan turis dari luar Korea di bandara, dan Pusat Perawatan Hidup untuk pasien dengan gejala ringan. 

2. Melakukan pelacakan kontak menyeluruh

Covid-19 sangat menular pada tahap awal infeksi dan bahkan ketika gejalanya ringan, dan menyebar cepat. Oleh karena itu, sangat penting bahwa pasien yang terinfeksi diidentifikasi dan diisolasi secepat mungkin dalam mengandung penyebaran virus. Untuk ini, tes cepat sangat penting.

TIK memainkan peran yang menentukan dalam mengidentifikasi orang secara akurat dan dengan cepat menemukan kontak mereka. Misalnya, melacaknya melalui penggunaan kartu kredit, CCTV, pelacakan lokasi ponsel, dan sebagainya. 

Hal ini dapat membantu untuk mengetahui waktu perjalanan, rute, dan lokasi pasien dengan cepat, dan juga dapat membantu mengidentifikasi kontak dekat pasien. Makin cepat kita menemukan kontak, makin baik untuk membendung penyebaran virus lebih lanjut.

3 Pengujian drive-through 

Klinik skrining Drive-Thru jauh lebih cepat dan lebih aman dari pada klinik skrining biasa. Pemeriksaan suhu, dan pengumpulan spesimen dilakukan saat pengemudi masih duduk di dalam mobil.

Pengumpulan spesimen konvensional dapat memakan waktu setengah jam dibandingkan dengan total sepuluh menit untuk drive-thru. Dan risiko infeksi silang antara profesional medis dan pengunjung dapat berkurang secara signifikan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co