Miris, Janda 8 Anak Masak Bongkahan Batu Akibat Wabah Corona

05 Mei 2020 02:13

GenPI.co - Dampak wabah corona membuat warga dunia harus bertahan hidup di tengah keterbatasan. salah satu yang memprihatinkan adalah seoarang janda di Kenya yang terpaksa memasak sebongkah batu untuk delapan anaknya.  

Dilansir BBC, hal itu  dilakukan Peninah Bahati Kitsao agar anak-anaknya percaya bahwa dia sedang menyiapkan makanan untuk mereka. Wanita yang tinggal di Mombasa, berharap mereka akan tertidur sambil menunggu makanan.

BACA JUGA: Pesan Dokter yang Melahirkan saat Pandemi Virus Corona

Sebelum wabah ini terjadi, ia biasa mencuci pakaian milik orang tetapi pekerjaan seperti itu sulit didapat sekarang karena orang-orang telah membatasi interaksi mereka karena pandemi corona.

Tetangga yang terkejut, Prisca Momanyi, memberi tahu media tentang keadaannya. Setelah diwawancarai oleh NTV Kenya, Kitsao telah menerima uang melalui sejumlah donasi melalui rekening bank yang dibuka untuknya oleh Ibu Momanyi. 

"Saya tidak percaya bahwa Kenya bisa sangat mencintai setelah saya menerima panggilan telepon dari seluruh negeri bertanya bagaimana mereka bisa membantu," katanya kepada situs berita Tuko.

Dia mengatakan kepada NTV bahwa anak-anaknya yang kelaparan tidak lama tertipu oleh taktik memasak batu yang ia lakukan.

"Mereka mulai memberi tahu saya bahwa mereka tahu saya berbohong kepada mereka, tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya tidak punya apa-apa," imbuhnya.

Lantas tetangganya datang untuk melihat apakah keluarganya baik-baik saja setelah mendengar anak-anak menangis.

Seperti halnya banyak warga miskin Kenya, Kitsao sulit mendapatkan penghasilan sejak bulan lalu ketika pemerintah mulai menetapkan aturan pembatasan pergerakan untuk mencegah penyebaran virus corona. Termasuk dalam langkah itu adalah larangan keluar-masuk ke kota-kota besar.

BACA JUGA: Sedih, Kisah Cinta 3 Zodiak ini Bertepuk Sebelah Tangan

Hingga kini, Kenya mencatat adanya 359 kasus positif Covid-19 dengan 17 kematian.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co