Israel Top Banget, Bisa Melacak Keberadaan Virus Corona

06 Mei 2020 06:50

GenPI.co - Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa sebuah aplikasi untuk melacak coronavirus baru (covid-19) akan mulai diuji coba di Isle of Wight saat 288 pasien covid-19 lainnya dilaporkan meninggal di Inggris.

BACA JUGA: Tak Perlu Cantik, Pesona 5 Zodiak Ini Bikin Pria Lupa Daratan

Saat memimpin konferensi pers harian di Downing Street, Hancock mengatakan dengan mengunduh aplikasi itu, warga akan dapat melindungi diri sendiri dan seluruh masyarakat, kata Hancock kepada wartawan Senin (4/5).

Diungkapkan sang menteri, sebagian besar penduduk yang merupakan warga lanjut usia dan jumlah pengguna smartphone yang relatif lebih rendah di Isle of Wight menjadi salah satu alasan pulau itu dipilih sebagai lokasi uji coba. 

Hal ini dinilai dapat memungkinkan pemerintah mempelajari sebanyak mungkin tantangan dalam meluncurkan aplikasi tersebut secara nasional.

BACA JUGA: Rezeki Tak Terduga, Zodiak Ini Bisa Berubah Drastis di Bulan Mei

"Pemerintah berharap dapat meluncurkan aplikasi pelacak kontak itu di seluruh negeri pada pertengahan bulan ini," ungkap Hancock.

Sementara itu, peneliti dari Universitas Ben-Gurion, Israel, mengembangkan sebuah metode untuk memprediksi wabah virus corona yang melibatkan pengujian terhadap sistem pembuangan air limbah.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengatakan keberadaan virus itu di air limbah mengindikasikan adanya infeksi di area terkait, dan semakin banyak jumlah virusnya, makin banyak pula orang yang terinfeksi.

BACA JUGA: Oh My God, Ternyata 3 Zodiak Ini Paling Posesif di Dunia

Dalam kolaborasi antara BGU dan Kementerian Kesehatan Israel itu, para peneliti mengembangkan sebuah alat yang dapat memberikan peringatan tentang wabah covid-19 berdasarkan tes molekuler terhadap sistem pembuangan air limbah di area permukiman dan kota.

Mereka menyebutkan bahwa virus itu muncul di air limbah sebelum para pasien mulai mengalami gejala virus corona, sehingga dapat membantu memberikan peringatan yang efisien.

Dalam laporannya, tim tersebut menemukan virus corona di beberapa lokasi di Israel, termasuk di sistem pembuangan air limbah di Kota Bnei Brak yang mencatat tingkat infeksi tinggi selama pandemi.

Selain itu, tingkat morbiditas yang rendah di sejumlah kota di dekat Bnei Brak sesuai dengan hasil uji terhadap air limbah di area itu.

Hasilnya, analisis mengenai jumlah virus di air limbah dapat memprediksi terjadinya wabah dan memberikan peringatan dini, sehingga kementerian terkait dapat mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti penutupan dan pengujian.

"Dengan metode ini, kami dapat memberikan informasi tentang level morbiditas covid-19, melacak area yang bermasalah dan mengeluarkan peringatan dini," menurut kesimpulan para peneliti.(Xinhua/ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co