Petugas Tiket KA Wafat Usai Ditampar Penumpang Positif Corona

15 Mei 2020 03:20

GenPI.co - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengutuk perbuatan seorang penumpang kereta api yang menampar seorang petugas tiket hingga akhirnya meninggal dunia tertulari covid-19 dalam sidang di parlemen pada Rabu (13/5).

BACA JUGA: Mengungkap Selir Kim Jong Un, Ternyata Artis K-Pop Ini...

Sebelumnya, dilaporkan bahwa seorang petugas tiket di stasiun kereta bawah tanah Victoria, London, Inggris, bernama Belly Mujinga meninggal akibat virus corona (Covid-19) pada 5 April lalu.

Hal tersebut disebabkan, setelah terlibat pertengkaran oleh seorang lelaki calon penumpang yang mengklaim positif tertular virus corona.

Insiden itu terjadi pada 22 Maret. Saat itu Mujinga dan seorang petugas perempuan lain terlibat cekcok dengan seorang lelaki calon penumpang, seperti dilansir NHK.

BACA JUGAWhatsApp Syahrini Dibongkar, Aduh Isinya...

Dalam aksi ceksok tersebut, lelaki itu kemudian menampar perempuan berusia 47 tahun tersebut, dan batuk di hadapan rekannya dengan mengatakan bahwa dia positif virus corona.

Saat insiden itu terjadi, Mujinga dan rekannya tidak diberikan alat pelindung diri yang memadai untuk mencegah tertular virus corona. Setelah kejadian itu, sang atasan tetap meminta Mujinga masuk kerja.

BACA JUGA: Astaga! Tanpa Makeup 5 Zodiak Ini Tetap Cantik Sempurna

Beberapa hari setelah kejadian naas itu, Mujinga dan rekannya jatuh sakit. Mujinga yang mengalami gangguan pernapasan lantas dibawa ke rumah sakit pada 2 April lalu.

Namun, tiga hari kemudian Mujinga meninggal. Hasil pemeriksaan menunjukkan dia positif virus Covid-19. Mendiang meninggalkan seorang suami dan satu anak perempuan berusia 11 tahun.

Saat ini, Kepolisian Inggris menyatakan masih menyelidiki perkara tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co