GenPI.co - Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un sedang puyeng berat dalam beberapa waktu terakhir.
Penyebabnya adalah tingkat kepuasan publik terhadap kondisi perekonomian Korut.
BACA JUGA: HUT RI: Kim Jong Un Beri Selamat ke Jokowi, Kalimatnya Istimewa
Salah satu alasan warga Korut tidak puas adalah faktor makanan. Saat ini Korut dikabarkan kekurangan pasokan bahan makanan.
Jong Un pun langsung bergerak cepat. Dia memerintahkan warga melepaskan anjing agar bisa dijadikan bahan makanan di restoran.
“Otoritas sudah mengidentifikasi rumah tangga yang memelihara anjing. Mereka harus menyerahkannya atau otoritas akan mengambilnya secara paksa,” kata salah satu sumber sebagaimana dilansir Sky, Selasa (18/8).
Selama ini anjing diidentikkan sebagai hewan peliharaan kaum elite di Pyonyang, ibu kota Korut.
Pihak berwenang menganggap anjing sebagai simbol “dekadensi” kapilatis yang diterapkan di Korut.
Sementara itu, warga biasa mayoritas memeliharan babi dan hewan lainnya.
Media Korea Selatan Chosun Ilbo sempat memberitakan bahwa Jong Un melarang pemeliharaan anjing pada Juli 2020.
Menurut Chosun Ilbo, Jong Un menganggap memelihara anjing merupakan bentuk pencemaran tren oleh borjuis.
Menurut salah satu sumber, anjing-anjing peliharaan warga diserahkan ke kebun binatang yang dikelola pemerintah.
Ada juga warga yang memutuskan menyerahkan anjing peliharaannya ke restoran.
Para pemilik anjing sebenarnya mengutuk kebijakan yang diterapkan Jong Un.
BACA JUGA: TNI-Polri Di Papua Top Banget, Bikin Panglima KKB Timika Tewas
Namun, mereka tidak mempunyai kekuatan untuk melawan kebijakan pria 36 tahun itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News