Gigit Jari Ditolak Prabowo, Menhan China Disambut Sultan Brunei

14 September 2020 07:41

GenPI.co - Pertemuan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe dengan Prabowo Subianto di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta tidak membuahkan hasil.

Pasalnya Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menegaskan kepada Wei Fenghe, bahwa tidak akan ada pakta pertahanan dengan siapapun termasuk China. 

BACA JUGATameng Hidup Jokowi Kariernya Tokcer, Resmi Jadi Danjen Kopassus

Hal ini disebabkan karena doktrin sikap politik Indonesia adalah bebas aktif, sehingga tidak punya pakta pertahanan dengan negara manapun. Selain Prabowo, Menteri Luar Negeri juga menyampaikan hal yang sama. 

Meski kunjungan Menhan China ke Indonesia bikin gigit jari, Wei Fenghe masih bisa semringah.

Sebab, Sultan Brunei Darussalam Haji Hassanal Bolkiah menyambut Wei Fenghe dengan tangan terbuka pada Rabu (9/9), seperti dikutip dari Xinhua.

BACA JUGAMinum Rebusan Daun Mangga Ternyata Khasiatnya Sangat Dahsyat!

Sultan mengatakan rakyat Brunei dan China telah menikmati hubungan dekat dalam sejarah.

Brunei menghargai hubungan persahabatan antara kedua negara dan melihat China sebagai mitra kerja sama yang penting.

Pihak Brunei sangat mengapresiasi dukungan dan bantuan pemerintah dan militer China selama masa sulit ketika Brunei melawan wabah covid-19.

BACA JUGAAwas! Ternyata Ini Bahaya Mengonsumsi Minyak Ikan 

Sultan menambahkan Brunei bersedia untuk terus melakukan pertukaran dan kerja sama dengan China di bidang pertahanan, ekonomi dan perdagangan, energi dan budaya serta pertukaran antar orang.

Sultan berharap kementerian pertahanan kedua negara terus melakukan kunjungan bersama, latihan bersama dan pelatihan, serta mendorong kerja sama pragmatis sehingga dapat lebih mendorong pengembangan kemitraan strategis kerja sama kedua belah pihak.

BACA JUGA5 Zodiak Paling Mujur Sedunia, Hobinya Bisa Datangkan Hujan Uang

Sementara itu, Wei Fenghe mengatakan bahwa di bawah bimbingan para pemimpin kedua negara, hubungan bilateral antara China dan Brunei telah mempertahankan momentum yang baik, dan menjadi contoh yang baik untuk konsultasi bersama.

Wei Fenghe menjelaskan, bahwa stabilitas di Laut China Selatan melayani kepentingan bersama kedua negara, dan kedua belah pihak harus terus memperkuat komunikasi dan konsultasi, serta mempromosikan kerja sama maritim untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan ketenangan di Laut China Selatan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co