Tanpa Gejala Itu Bahaya, Saraf Rasa Sakit Sudah Dirusak Corona

30 September 2020 13:10

GenPI.co - Orang Tanpa Gejala (OTG) memang terlihat sehat. Mereka tidak merasa sakit. Jangan senang dulu. Peneliti dunia menyebut ada kemungkinan saraf rasa sakitnya sudah dirusak Corona.

Selama ini, ilmuwan meyakini bahwa virus corona menyerang sel melalui protein bernama ACE2.

Namun, penelitian terbaru yang akan dipublikasikan pada jurnal PAIN menunjukkan bahwa virus dapat menyerang sistem saraf manusia. 

BACA JUGA: Peruntungan Nasib Zodiak, Akhir September Kartu Tarot Meramal…

Profesor University of Arizona, Rajesh Khanna, pada ulasannya di The Conversation, menyebut virus corona sangat licik.

Virusnya mampu menyebar diam-diam tanpa menimbulkan rasa sakit.

Kemampuan virus SARS-CoV-2 ini juga menyebabkan banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya sebenarnya sudah terinfeksi. 

Penelitian ihwal rute penyerangan baru ini sudah dipublikasikan. Namun, hingga saat ini statusnya belum peer-reviewed atau masih menunggu hasil tinjauan dari ilmuwan lain. 

Penelitian ini menemukan hubungan antara sebuah protein sel dengan rasa sakit. Interaksi ini disebut dapat diganggu oleh virus SARS-CoV-2. 

“Ketika protein ini aktif, sel saraf berbicara dengan sesamanya. Percakapan ini terjadi pada tingkat yang sangat luar biasa pada rasa sakit kronis,” ujar profesor dari University of Arizona, Rajesh Khanna, pada ulasannya di The Conversation. 

Khanna mengutarakan bahwa ia tertarik untuk meneliti hubungan virus penyebab COVID-19 dengan sistem saraf setelah membaca sebuah penelitian ilmiah.

Pada penelitian yang ia baca, ditemukan bahwa virus corona menempel pada protein bernama Neuropilin-1. 

Pada penelitian di laboratorium, Khanna menggunakan sel saraf untuk menguji teorinya. Hasilnya, virus SARS-CoV-2 benar-benar dapat menempel pada protein Neuropilin-1. 

Masalahnya, ketika virus corona menempel pada protein Neuropilin-1, virus akan menghalangi jalan protein VEGF-A untuk bisa bereaksi dengan protein Neuropilin-1.

Karena kondisi ini, respons rasa sakit pada manusia terinfeksi virus corona bisa menurun. 

Itu berarti bahwa virus SARS-CoV-2 memiliki kemampuan untuk menyerang sel saraf sebagaimana virus menyerang lewat protein ACE2 ke organ lain. 

BACA JUGA: Limpahan Rezeki Turun ke Bumi, Kantong Zodiaknya Terus Terisi

Khanna menjelaskan bahwa Neuropilin-1 secara alami bekerja bersama protein bernama Vascular Endothelial Growth Factor A (VEGF-A).

Kombinasi keduanya akan menghasilkan sinyal rasa sakit untuk dikirimkan ke otak. 

Proses ini terjadi bagi setiap manusia yang merasakan sakit pada tubuhnya.

Ganggu salah satunya, maka rasa sakit akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali pada manusia. 

“Virus corona sangat licik,” ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co