GenPI.co - Amerika tak hanya punya siluman di udara. Di dalam laut pun, Amerika punya kapal selam siluman. Jantung Rusia dan China bisa copot dibuatnya.
Saat ini, Amerika memang tak hanya fokus di pemilihan presiden dan penanganan virus corona. Militernya juga ikut bergerak.
Mereka jelas tak ingin kalah dalam penanganan konflik Laut China Selatan. China yang mengklaim sejumlah wilayah laut dan kepulauan dinilai sebagai ancaman besar.
Kapal selam terbaru mereka pun di-upgrade. Eurasian Times melaporkan kapal selam SS South Dakota (SSN 790) menjadi bagian dari strategi Pentagon untuk menegaskan keperkasaan Amerika di samudera.
Sistem persenjataan dan pergerakannya sangat mumpuni. Sangat hening. Nyaris tak ada suara dan getaran yang bisa ditangkap radar tercanggih di dunia sekali pun.
Kapal Selam Kelas Virginia yang juga dikenal sebagai SSN-774 masuk ke dalam kapal selam serangan cepat berkekuatan nuklir.
Kapal selam Angkatan Laut AS ini menjadi kendaraan tempur bawah laut yang menggabungkan sistem senjata canggih, penyamaran, dan intelijen.
Kapal selamnya juga punya kemampuan tempur mematikan dan menggelar misi pengintaian tanpa ketahuan.
Sistem persenjataannya juga mampu melakukan serangan darat skala besar. Bahkan bisa menyusupkan pasukan ke wilayah musuh.
Teknologi senjata baru berupa sonar (sound navigation and ranging) baru diklaim baru dimiliki Amerika. Bila ini bisa dibangun, Angkatan Laut China dan Rusia diprediksi bisa dibikin jantungan oleh Amerika.
"Modifikasi rancangan akan dilakukan dan kemudian diuji. Sejumlah modifikasi rancangan rencananya dimasukkan dalam pembangunan baru blok kelima kapal selam kelas Virginia,” kata juru bicara Komando Sistem Angkatan Laut AS William Couch.
SSN 790 yang senilai USD 2,6 miliar akan menjadi kapal selam kelas Virginia paling canggih di dunia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News