GenPI.co - Peneliti di China memprediksi kasus pandemi covid-19 secara global akan mengalami puncaknya setelah dua pekan mendatang seiring dengan tren yang terjadi di Eropa.
"Pandemi di Eropa menjadi indikator utama peningkatan kasus global," ujar Liang Manchun dari Lembaga Penelitian Keamanan Publik di Tsinghua University, Beijing, Sabtu (24/10).
BACA JUGA: Presiden Polandia Positif Terpapar Virus Corona
Menurut dia, beberapa negara di Eropa gagal mengintensifkan upaya pencegahan dan pengendalian seperti di China sehingga beberapa negara mengalami peningkatan kasus.
Liang mengatakan, menghadapi kemunculan kembali kasus itu lebih sulit karena proporsi kasus positif corona di Eropa lebih tinggi dan kemungkinan virus bertahan hidup terus bertambah.
"Perlindungan personal dan pembatasan secara nasional dalam menghadapi pandemi sangatlah penting," ujarnya.
Data Johns Hopkins University, Jumat (23/10), menunjukkan bahwa jumlah kasus positif di dunia mencapai 42.147.237. Dari jumlah tersebut angka kematiannya mencapai 1.143.467 kasus.
BACA JUGA: Tetiba Fadli Zon Bela Gus Nur, Ada Apa?
Liang memprediksi kasus positif di Amerika Serika setelah sepekan ke depan akan mengalami puncak dengan jumlah 90.000 kasus per hari melampaui puncak yang terjadi pada bulan Juni. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News