Ajaib! Anak Ini Bertahan Hidup Usai Dibesarkan Binatang Liar

09 November 2020 20:40

GenPI.co - Ini adalah deretan anak ajaib. Mereka bisa bertahan hidup setelah ditelantarkan orangtuanya. Yang bikin menarik, mereka survive setelah dibesarkan binatang liar.

Bagaimana cara mereka beradaptasi dengan kehidupan? Penasaran? Simak kisahnya di bawah ini. 

1. Oxana Malaya

BACA JUGA: Zodiak Gemes! Senyumnya Bisa Bikin Dengkul Lemas

Oxana Malaya dari Ukraina ditemukan hidup dalam kandang bersama anjing pada 1991. Saat ditemukan, Oxana sudah berusia delapan tahun dan diketahui sudah hidup bersama binatang tersebut selama enam tahun.  

Orang tua Oxana adalah pecandu alkohol, sehingga mereka membiarkan Oxana yang masih balita bermain, dan meninggalkannya di luar rumah.

Oxana pun merangkak ke kandang di pertanian untuk mencari kehangatan bersama dengan sejumlah anjing di sana.

Akibat telantar dan hidup bersama anjing, Oxana pun berperilaku layaknya anjing dengan berlari menggunakan kaki serta tangan, terengah-engah, menjulurkan lidah, mengertakkan gigi hingga menggonggong.

Saat ditemukan, dia membutuhkan waktu lama untuk belajar bicara dan berjalan tegak seperti manusia. Namun dengan perawatan yang baik, dia pun tinggal di sebuah klinik di Odessa dan bekerja merawat binatang.

2. Marcos Rodríguez Pantoja

Marcos Rodríguez Pantoja masih berusia 7 tahun ketika orang tua kandungnya memilih menjual dia kepada seorang pengembala.

Namun sepeninggal pengembala itu, dia harus tinggal bersama serigala di Sierra Morena selama belasan tahun.

Mengutip Oddee, Marcos mengaku dapat bertahan hidup setelah ditemukan dan dirawat oleh serigala. Namun, pada usia 19 tahun, dia dievakuasi dan dibawa secara paksa ke desa kecil Fuencaliente.

Dia diajari tata krama, berperilaku dan menjalani kehidupan manusia dengan normal. Kisah hidup Marcos sudah diabadikan dalam sebuah film dokumenter.

Pria asal Spanyol ini pun mengajarkan tentang serigala kepada anak-anak di sekolah.

3. Traian Caldarar

Traian Caldarar melarikan diri dari rumah ayahnya yang kejam, setelah sang ibu pergi tanpa membawa dirinya. Train melarikan diri ke hutan Transylvania dan hidup dengan anjing liar di sana.

Traian yang dijuluki Mowgli ini akhirnya ditemukan seorang pengembala dalam kondisi sangat memprihatinkan.

Saat ditemukan dia meringkuk di dalam kardus, tidak mengenakan pakaian, sangat kecil dan kurus seperti bocah berusia 3 tahun, serta tidak bisa berbicara.  

Dia dipertemukan dengan ibunya, Lin Caldarar. Lin pertama kali menyadari Traian adalah anaknya melalui berita televisi.

4. Marina Champman

Marina Chapman adalah seorang wanita Inggris kelahiran Kolombia pada 1950.

Dia mengaku telah menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di hutan, sendirian, dan hidup bersama kelompok monyet capuchin.

Marina Chapman juga menyatakan bahwa ketika dia berumur empat tahun, dia dibawa keluar dari desanya tanpa alasan yang tak ia mengerti.

Marina diduga telah dijual ke rumah bordil di Cucuta, hidup di jalanan dan diperbudak oleh keluarga mafia. Akhirnya Marina melarikan diri dan memilih tinggal di hutan.

Dia menghabiskan beberapa tahun berikutnya mengikuti monyet capuchin sampai salah seorang pemburu menemukan dan menyelamatkannya.

Setelah itu, Marina pindah ke Inggris di mana dia hidup normal, menikah dan punya anak. Pada 2013, dia pun menerbitkan otobiografinya berjudul The Girl With No Name.

5. Ivan Mishukov

BACA JUGA: Aslinya Zodiak Mandiri, tapi Sosoknya Bikin Cancer Tersakiti

Ivan Mishukov diketahui sudah ditinggal orang tuanya saat berusia empat tahun. Ibunya melarikan diri dari rumah. Sedangkan ayahnya seorang pemabuk dan tak peduli akan kehidupan putranya.

Ivan dibiarkan berkeliaran di jalan-jalan untuk mencari makanan dan tempat berlindung.

Ketika Ivan menemukan kawanan anjing liar, ia pun mendekat dan akhirnya berteman dengan sekelompok hewan tersebut.

Anjing-anjing itu menjadi pelindungnya Ivan. Hewan berkaki empat tersebut pun menjaga Ivan dari orang asing dan memberikannya kehangatan di malam hari.

Ivan pun dapat hidup dan bertahan dengan kondisi tersebut selama dua tahun, melewati dua musim dingin di Moskow.

Ketika pihak berwenang menemukan Ivan, kondisinya sangat berantakan, kotor, serta memprihatinkan.

Ia berperilaku kasar, kerap membentak orang, tidak mempercayai siapapun, dan memiliki kosakata terbatas.

Dengan perawatan yang diberikan, Ivan dapat menjalani kehidupan normal dan berperilaku seperti manusia.

Cerita Ivan diadaptasi menjadi drama berjudul Ivan and the Dogs oleh penulis drama Inggris Hattie Nalyor pada 2010 lalu, dan berhasil mendapat penghargaan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co