GenPI.co - Kerusuhan yang dilakukan pendukung Presiden Donald Trump saat kongres di Capitol Hill, Amerika, pekan lalu, mendapat reaksi keras dari berbagai para Jenderal Militer AS.
Dilansir Aljazeera, Rabu (13/1/2021) Kepala Staf Gabungan militer AS mengatakan kerusuhan dengan kekerasan adalah serangan terhadap proses konstitusional Amerika dan melanggar hukum.
BACA JUGA: Kapal Militer Iran Diluncurkan, AS dan Israel Dibuat Mati Kutu
Sementara, jenderal tertinggi AS, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, menerangkan sangat mengutuk penyerbuan tersebut.
"Kerusuhan yang disertai kekerasan merupakan serangan terhadap Kongres AS, gedung Capitol, dan proses Konstitusi kami," tegas dia dalam pernyataannya.
Para pemimpin militer menyatakan bahwa Presiden terpilih Joe Biden akan dilantik pada 20 Januari dan menjadi panglima tertinggi mereka, menambahkan bahwa anggota militer akan mempertahankan konstitusi.
BACA JUGA: Negara di Timur Tengah Kutuk Israel, Reaksinya Mencengangkan!
“Setiap tindakan yang mengganggu proses konstitusional tidak hanya bertentangan dengan tradisi, nilai dan sumpah kita; itu melawan hukum," kata dia.
Pentagon juga mengkonfirmasi bahwa akan mengerahkan sebanyak 15.000 pasukan Garda Nasional untuk melindungi pelantikan Biden pada 20 Januari mendatang, di tengah kekhawatiran akan kekerasan baru.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News