GenPI.co - Sebanyak lima warga sipil tewas dan tiga lainnya cedera dalam serangan bom pinggir jalan di Aljazair timur, Jumat (15/1/2021).
Bom itu meledak saat sebuah mobil melintas di wilayah Tebessa pada Kamis, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Naik, China Terapkan Peraturan Baru Jelang Imlek
"Lima warga tewas dan tiga lainnya luka-luka ketika sebuah bom rakitan meledak saat mobil mereka melaju di Oueid Khenig-Roum, dekat distrik Telidjane di prefektur Tebessa," kata salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya, dilansir Aljazeera.
Pernyataan yang lain menambahkan bahwa seorang pejuang kelompok bersenjata dibunuh oleh pasukan di wilayah tetangga Khenchela, tetapi tidak segera jelas apakah kedua insiden itu terkait.
"Setelah penyergapan di Oued Boudekhane kemduian di prefektur Khenchela, satu detasemen Angkatan Bersenjata Nasional Rakyat ditembak mati," kata warga lainnya itu.
Menaggapi hal itu, otoritas Aljazair menggunakan istilah teroris untuk menggambarkan kelompok bersenjata yang telah aktif di negara itu sejak awal 1990-an.
Antara 1992 dan 2002, perang saudara yang mengadu tentara melawan berbagai kelompok bersenjata menewaskan sekitar 200.000 orang.
Selain itu, awal bulan ini, kementerian mengatakan enam pejuang dan tiga tentara Aljazair tewas selama dua hari dalam bentrokan terpisah di bagian barat negara itu.
BACA JUGA: 4 Tentara Pakistan Tewas Ditembak, Jasadnya Mengenaskan!
Pada bulan Desember, bentrokan di wilayah Jijel di timur Aljir menewaskan seorang sersan staf militer dan tiga tersangka pejuang.
Selama tahun lalu, dilaporkan terdapat 21 pejuang yang telah tewas, sembilan ditangkap dan tujuh menyerah selama operasi militer Aljazair.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News