GenPI.co - Biro Investigasi Federal (FBI) akan menyelidiki kemungkinan campur tangan asing dalam aksi penyerbuan Gedung Capitol Hill, Amerika Serikat, pada 6 Januari 2021 lalu.
Dilansir Aljazeera, Senin (18/1/2021) FBI dilaporkan telah mencium adanya upaya pemerintah asing, organisasi, atau individu dengan memberikan sokongan keuangan kepada para perusuh tersebut.
BACA JUGA: Update Covid-19: AS Tertinggi, Indonesia Hampir Sejuta Kasus
FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan berbagai badan kepolisian federal juga melaporkan adanya faktor pengaruh Rusia, Iran, dan China yang telah memanfaatkan kesempatan kerusuhan tersebut.
"Kami juga sedang memeriksa pembayaran 500 ribu dolar dalam bitcoin, tampaknya oleh warga negara Prancis, kepada tokoh dan para perusuh sebelum kerusuhan," ucap seorang pejabat FBI dalam pernyataannya.
Pembayaran didokumentasikan dan diposting online minggu lalu oleh sebuah perusahaan yang menganalisis transfer cryptocurrency. Pembayaran Bitcoin dapat dilacak karena didokumentasikan di buku besar publik.
Pejabat FBI menduga transfer bitcoin tampaknya telah dilakukan oleh seorang programmer komputer Prancis yang bunuh diri pada 8 Desember tahun lalu setelah memicu transfer.
Pembayaran cryptocurrency mendorong FBI untuk memeriksa apakah ada uang yang digunakan untuk mendanai tindakan ilegal, yang, jika benar, meningkatkan kemungkinan pencucian uang dan tuduhan konspirasi.
BACA JUGA: Susun Rencana Kerja, Biden Akan Hapus Larangan Muslim Masuk AS
Pada 8 Desember, Chainalysis melaporkan, pendonor mengirim 28,15 BTC atau sekitar 522 ribu dolar AS pada saat transfer ke 22 alamat terpisah. Banyak di antaranya milik aktivis sayap kanan.
Posting blog Chainalysis, pertama kali disorot oleh Yahoo News, mengatakan podcaster sayap kanan Nick Fuentes menerima uang paling banyak, 13,5 BTC atau senilai sekitar 250 ribu dolar AS.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News