GenPI.co - China tak hanya me-lockdown beberapa provinsi. Dua rumah sakit (RS) di Shanghai juga ikut di-lockdown. Kebijakan ini membuat Shanghai terasa ngeri.
Saat ini, rumah sakit China merawat 1.674 pasien covid-19, di mana 80 di antaranya dalam kondisi serius.
Sementara 929 lainnya sedang dalam observasi untuk dilakukan pengujian karena tidak menunjukkan gejala apa pun.
BACA JUGA: Shio Terhoki Saat Pandemi, Hoki dan Uangnya Selalu Tinggi
Keadaannya memang terasa horor. Utamanya RS di Shanghai. Dua RS paling lengkap mencatat dugaan munculnya klaster baru covid-19.
Belum diketahui seperti apa keganasan klaster baru ini. Yang jelas, otoritas kesehatan Shanghai tak mau ambil risiko.
BACA JUGA: Cocok tapi Nggak Jodoh, Zodiaknya Jauh dari Dewi Cinta
Pusat Kanker Shanghai Universitas Fudan dan Rumah Sakit Renji yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Shanghai Jiao Tong langsung ditutup.
Meski pasien covid-19 sedang banyak, layanan medis langsung dihentikan. Layanan rawat jalan juga ditangguhkan. Pemerintah setempat juga menutup beberapa komunitas perumahan di sekitarnya.
BACA JUGA: Uang Zodiaknya Bikin Ngilu! Jumlahnya Nggak Bakalan Pilu
Belum jelas apakah ada kasus tambahan yang terkait dengan rumah sakit tersebut. Dari dugaan awal, klaster baru ini bisa sangat menyebar.
Pengujian massal, isolasi, dan jarak sosial, akhirnya jadi pilihan yang tak boleh dibantah. Lockdown RS juga ikut diberlakukan meski dampaknya bisa terkesan ngeri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News