Tingkat Kekerasan Melonjak, 12 Orang Dibunuh di Kamp Suriah

25 Januari 2021 14:53

GenPI.co - Sebanyak 12 orang telah dibunuh di kamp al-Hol yang penuh sesak untuk orang-orang terlantar di timur laut Suriah, dalam beberapa waktu terakhir ini.

Koordinator penduduk dan koordinator kemanusiaan PBB untuk Suriah, Imran Riza, mengatakan keprihatinan atas apa yang mereka sebut sebagai kondisi keamanan yang memburuk di kamp al-Hol.

BACA JUGA: Australia Targetkan Pengurangan Emisi Karbon Tahun 2050

Dari 1 Januari hingga 16 Januari, dilaporkan telah terjadi pembunuhan 12 penghuni kamp Suriah dan Irak, termasuk satu pengungsi perempuan Irak.

"Meningkatnya kekerasan baru-baru ini di antara penduduk kamp tidak hanya mewakili hilangnya nyawa secara tragis," ucap juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, Jens Laerke.

Dia juga meminta pihak berwenang yang mengontrol keamanan di kamp untuk memastikan keselamatan warga tetapi juga pekerja kemanusiaan.

"Semua pengiriman itu berada dalam bahaya ketika tingkat keamanan meningkat ke apa yang kita lihat sekarang," kata Laerke dalam briefing PBB di Jenewa, Jumat (22/1/2021) lalu.

PBB juga melaporkan tahun lalu bahwa beberapa anak telah meninggal di sana. Penyebabnya bervariasi dari komplikasi akibat malnutrisi, diare, atau perdarahan internal.

Selain itu, Direktur Save the Children, Sonia Khush, mengungkapkan bahwa memang terjadi peningkatan serangan yang dimulai pada Agustus tahun lalu dan telah meningkat lebih jauh pada 2021.

“Apakah itu karena alasan ideologis, atau perselisihan pribadi atau kriminalitas atau kombinasi ketiganya, efek pada layanan kemanusiaan adalah hal yang menjadi perhatian kami,” imbuh Khush.

Dia meminta otoritas kamp untuk memberikan perlindungan bagi penduduk, terutama bagi anak-anak kamp.

"Mereka membutuhkan tempat yang aman untuk ditinggali. Kamp bukanlah tempat alami bagi anak-anak untuk tumbuh," tuturnya.

Diketahui, kamp Al-Hol terletak di wilayah yang dikendalikan oleh Kurdi Suriah dan menampung pengungsi internal dan keluarga pejuang ISIL (ISIS).

BACA JUGA: Topan Eloise Hantam Mozambik, Rumah-rumah Hancur, Jalan Terbelah

Ini adalah kamp terbesar di negara yang dilanda perang, dengan lebih dari 60.000 orang, menurut angka PBB.

Lebih dari 80 persen penduduknya adalah perempuan dan anak-anak. Badan bantuan telah lama mengeluhkan kondisi tidak manusiawi di kamp yang penuh sesak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co