Belanda Mencekam! Ratusan Orang Ditangkap, Polisi di Mana-mana

26 Januari 2021 14:43

GenPI.co - Polisi di Belanda menangkap setidaknya 150 orang setelah kerusuhan pecah, setelah protes yang dipicu oleh kemarahan atas penguncian jam malam karena virus corona.

Polisi anti huru hara bentrok dengan kelompok pengunjuk rasa dan menggunakan meriam air melawan penjarah di kota pelabuhan Rotterdam.

BACA JUGA: Bentrokan Memanas, 2 Komandan Taliban Tewas Tertembak di Pakistan

Para perusuh menghancurkan jendela dan menjarah toko. Mereka menghancurkan halte bus, menyalakan api, dan menyerang polisi dengan kembang api dan batu. Wartawan dan kru kamera juga menjadi korban kekerasan tersebut.

Gas air mata digunakan untuk membubarkan orang banyak di Haarlem saat kerusuhan menyebar ke kota-kota kecil dan kota-kota termasuk Amersfoort di timur, Geleen di selatan, dan Den Haag.

Di Brabant dan 's-Hertogenbosch, perusuh mencoba masuk ke rumah sakit, media lokal melaporkan. Polisi menutup pintu masuk dan ambulans harus dialihkan ke klinik lain.

Kepala Polisi Willem Woelders mengatakan petugas sedang berurusan dengan pemuda kerusuhan yang melempar kembang api. Menurutnya, kerusuhan ini tak bisa dibiarkan karena gerombolan itu pencuri tak tahu malu.
 
Sebelumnya, Perdana Menteri Mark Rutte juga mengutuk apa yang dia sebut sebagai kekerasan kriminal, yang oleh pejabat polisi digambarkan sebagai kerusuhan terburuk dalam 40 tahun.

Jam malam, yang pertama di Belanda sejak Perang Dunia II, diberlakukan setelah National Institute for Health (RIVM) memperingatkan gelombang baru kasus karena varian Inggris.

Pelanggar jam malam pukul 9 malam (20:00 GMT) hingga 4:30 (03:30 GMT), yang akan tetap berlaku hingga setidaknya 10 Februari, akan menghadapi denda 95 euro (115 dolar).

BACA JUGA: Israel Kirim Penjahat Seks ke Australia, Begini Wujudnya

Namun, ada sejumlah pengecualian termasuk bagi orang yang harus bekerja, menghadiri pemakaman atau mengajak anjing jalan-jalan, asalkan mereka menunjukkan sertifikat.

Belanda sudah berada di bawah tindakan terberatnya sejak dimulainya pandemi, dengan bar dan restoran tutup pada bulan Oktober, dan sekolah serta toko yang tidak penting tutup sejak Desember.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co