Protes Meletus di Chile, Gedung Dibakar, Polisi di Mana-mana

07 Februari 2021 18:57

GenPI.co - Protes meletus dan gedung-gedung kota dibakar di Chile selatan setelah polisi menembak mati seorang pemain jalanan, yang mendorong pertemuan darurat pemerintah.

Penembakan itu terjadi pada Jumat (5/2/2021) di Panguipulli, sebuah resor tepi danau yang populer sekitar 800 km di selatan ibu kota Santiago, mendorong ratusan orang turun ke jalan sebagai protes.

BACA JUGA: Anggota Parlemen Myanmar Ambil Sumpah Jabatan Diam-diam di Rumah

Dilansir AFP, Minggu (7/2/2021) dilaporkan bahwa beberapa pengunjuk rasa mendirikan barikade yang terbakar dan melemparkan batu ke arah polisi, sementara gedung-gedung umum, termasuk markas kota, dibakar.

Sementara, polisi Chile dikabarkan juga telah menahan petugas yang terlibat dalam penembakan itu sementara penyelidikan mereka berlanjut.

Menteri Dalam Negeri Rodrigo Delgado, yang mengumpulkan stafnya pada Sabtu (6/2/2021) untuk membahas situasi tersebut, dan mengutuk pembakaran dan berjanji keadilan akan diberikan dalam penembakan tersebut.

Pemerintah Chile telah memerintahkan polisi untuk menyerahkan semua catatan insiden tersebut ke Kementerian Publik, yang telah meluncurkan penyelidikan.

Protes yang lebih luas sejak akhir 2019 telah menempatkan kepolisian Carabinero di negara itu di bawah pengawasan ketat, dengan kelompok pengawas lokal dan internasional menuduh penggunaan kekuatan yang berlebihan dan pelanggaran hak asasi manusia.

Sebagai informasi, penembakan itu terjadi setelah pemain sulap itu menolak untuk bekerja sama dengan pencarian polisi oleh dua pria berseragam.

Pemeriksaan tersebut mengakibatkan perselisihan yang berakhir dengan salah satu agen menembaki seniman jalanan tersebut, menurut sebuah video yang beredar luas oleh saluran lokal dan media sosial.

BACA JUGA: Pantas Ada Kudeta, Militer Myanmar Ternyata…

“Kami menyesali kehilangan pemain sulap muda ini. Saya berharap keadilan ditegakkan," ucap Walikota Panguipulli, Ricardo Valdivia dalam pernyataannya.

Dia menambahkan, ada banyak ketegangan secara umum di Chile. Ada banyak pelanggaran hak asasi manusia, penindasan oleh polisi Chile di kota kumuh dekat ibu kota, yang tidak pernah didengar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co