GenPI.co - Sebuah bom pinggir jalan meledak tepat di luar kota Dhusamareeb Somalia Tengah, Minggu (7/2/2021) dengan menewaskan 12 agen yang bekerja untuk Badan Intelijen dan Keamanan Nasional.
Dilansir Aljazeera, Senin (8/2/2021), mereka yang tewas termasuk Abdirashid Abdunur sebagai kepala badan intelijen di Dhusamareeb, kata perwira polisi Mohamed Ahmed.
BACA JUGA: Dengarkan Ramalan Bill Gates, 2 Bencana Besar Bakal Bikin Rontok
Kelompok bersenjata terkait al-Qaeda, al-Shabab, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Para pemimpin politik telah bertemu di Dhusamareeb, sebuah kota sekitar 510 kilometer (317 mil) utara ibu kota Mogadishu, untuk mencoba menyelesaikan perselisihan ini.
Tak hanya itu, kesepakatan tentang bagaimana memilih presiden baru pada sejauh ini juga sulit dipahami, mengancam akan menimbulkan lebih banyak kekacauan politik.
BACA JUGA: China Tak Berdaya, Joe Biden Bikin Laut China Selatan Bak Neraka
Somalia pada awalnya bertujuan untuk mengadakan pemilihan langsung pertamanya dalam lebih dari 30 tahun tetapi penundaan dalam persiapan, dan ketidakmampuan pemerintah untuk mengendalikan serangan harian oleh al-Shabab, berarti beralih ke pemungutan suara tidak langsung, dengan para tetua memilih legislator yang akan memilih presiden.
Namun, otoritas regional di setidaknya dua dari lima negara bagian Somalia, Puntland dan Jubbaland, menentang penyelenggaraan pemilu untuk saat ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News