Myanmar Panas! Polisi vs Militer Usai Kudeta

12 Februari 2021 17:10

GenPI.co - Kudeta di Myanmar bikin Negeri 1000 Pagoda terbelah. Polisi berbalik melawan militer. Myanmar pun kian panas.

Petugas polisi di Desa Bardo, negara bagian Kayah, Myanmar membelot. Mereka menggelar aksi protes menentang kudeta militer. 

BACA JUGA: Membaca Karakter dari Weton, yang Misterius Jadi Terlihat Semua

Para polisi ini tak takut dipecat. Mereka kompak mempertaruhkan pekerjaan dengan memprotes penahanan penasihat sipil Aung San Suu Kyi oleh Tatmadaw sejak 1 Februari 2021.

Warga pun kompak melindungi aksi protes polisi. Polisi yang menggelar aksi protes sejak Rabu (10/2), menolak permohonan dari perwira senior mereka untuk kembali bertugas.

Mereka menyatakan dukungan bagi massa yang menolak kudeta militer.Sebagian besar polisi yang memberontak merupakan etnis minoritas Kayah.

BACA JUGA: 3 Zodiak Bakal Guncang Dunia, Ngeselin tapi Banyak Duit

Perwira seniornya mewakili pemerintah pusat. Sementara militernya didominasi etnis Burman. Pembelotan ini tergolong tak biasa. Maklum, aktivis Kayah sempat berselisih dengan pemerintahan Suu Kyi pada 2019.

Melihat aksi ini, warga berduyun-duyun mengelilingi para polisi. Semua kompak melindungi polisi dari potensi penangkapan.

Dalam video yang direkam seorang warga lokal terlihat polisi mencoba membujuk rekan-rekan mereka untuk menyudahi aksi protes dan kembali bertugas.

“Jika kami kembali bertugas bersamamu, itu akan sangat berbeda dengan apa yang kami inginkan,” kata salah satu polisi yang ikut dalam aksi tersebut.

BACA JUGA: Energi Langit Turun ke Bumi, Sepanjang Hidup Weton Ini Full Hoki

Mengutip Associated Press, para polisi membentangkan spanduk bertuliskan Kami tidak ingin kediktatoran. MEreka ikut berunjuk rasa sambil meneriakkan seruan demokrasi.

Aksi para polisi yang menggelar demo ini disambut dengan salam tiga jari warga sebagai simbol perlawanan.

Sebuah video lain yang diunggah jaringan organisasi masyarakat sipil, Progressive Karenni People Force di Facebook menunjukkan lebih dari 100 orang berjalan menyusuri jalan menuju kantor polisi yang terisolir.

BACA JUGA: Mandiri, Baik Hati dan Bawa Rezeki, 3 Zodiak Ini Bawa Hoki 

Laporan dari daerah tersebut mengatakan pada Rabu malam para petugas polisi yang membelot usai menggelar aksi protes sempat bersembunyi untuk menghindari penangkapan.

Saat ini Kepolisian Nasional Myanmar masih loyal terhadap militer. Tapi suaranya perlahan mulai terbelah. Sebagian polisi ada yang pro militer. Sebagian lainnya pro rakyat yang meneriakkan anti-kudeta. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co