Gawat! Virus Ebola Melonjak di Kongo

12 Februari 2021 20:58

GenPI.co - Kematian akibat virus Ebola di Kongo terus meningkat dan sedang diselidiki. Setelah dua wanita dilaporkan telah meninggal akibat Ebola di Republik Demokratik Kongo pekan ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kementerian kesehatan mengatakan seorang wanita berusia 60 tahun yang meninggal di distrik Biena memiliki hubungan dengan seorang wanita yang juga kehilangan nyawanya bulan ini setelah tertular Ebola.

BACA JUGA: Drone Amerika Mungil tapi Mematikan, Manuvernya OMG!

Sementara, Kementerian Kesehatan Kongo telah mengerahkan tim ke daerah dekat Butembo di timur negara itu dan melacak lebih dari 100 kontak kedua wanita itu.

Diketahui, virus Ebola sangat menular dan dapat tertular melalui cairan tubuh seperti muntahan, darah, atau air mani.

Sebuah studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine menerangkan virus dapat hidup di air mani selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan masih menyebabkan penyakit yang fatal.

Meski belum diketahui sumber penularannya, perempuan yang meninggal pada 3 Februari itu merupakan istri dari pria yang terjangkit penyakit itu pada Juni 2020.

Kementerian Kesehatan Kongo diperkirakan akan merilis hasil tes yang mengonfirmasi penyakit tersebut dalam beberapa hari mendatang.

Ebola melanda Kongo timur dari 2018 hingga 2020 dalam wabah yang menewaskan lebih dari 2.200 orang sebelum diumumkan pada Juni lalu.

BACA JUGA: OMG! Ada Pasukan Siluman, Pangkalan Militer Israel 2 Kali Jebol

Hutan ekuator Kongo telah menjadi tempat berkembang biaknya virus Ebola, yang menyebabkan muntah dan diare parah serta menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh.

Negara ini telah mengalami 11 wabah sejak virus pertama kali ditemukan di dekat sungai Ebola pada tahun 1976.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co