Kudeta Myanmar Kian Brutal, Biksu Diculik Saat Gelap

14 Februari 2021 16:40

GenPI.co - Kudeta Myanmar makin bertambah brutal. Militer makin berani menculik aktivis dan biksu. Semua dilakukan saat gelap. Ibu kota Myanmar Nypyitaw kian mencekam. Begitu juga Yangon dan Mandalay.

Militer Myanmar belum memberi komentar terkait aksi penculikan biksu dan aktivitis ini. Sayangnya pemerintah belum memberi komentar. Dari laporan Reuters, suasana Myanmar terasa seperti perang.

BACA JUGA: Zodiak Valentine! Hari Ini Asmaramu Bikin Dewi Cinta Tiupkan Hoki

Sejak Jumat, kekerasan terus mewarnai demonstrasi anti-kudeta, Dalam rekaman yang disiarkan Radio Free Asia, tembakan terus dilepaskan polisi untuk membubarkan pengunjuk rasa.

Jauh sebelum ini, seorang pendemo wanita juga dilaporkan tertembak di kepala. Saat itu, petugas medis mengatakan ia tidak akan selamat.

BACA JUGA: Dermawan Tingkat Dewa, 5 Zodiak Nggak Bakal Merana

Massa dan biksu yang bersatu jadi makin berani. Semua aksi militer Myanmar selalu ditentang. Kudeta Myanmar pun makin terasa panas.

Kali ini, unjuk rasanya tak terbayangkan. Reuters menyebut ini adalah demo terbesar yang pernah terjadi. Massa dilaporkan makin marah ke junta militer karena aksi penculikan yang dilakukan ke banyak aktivis pro Suu Kyi.

“Hentikan penculikan di malam hari,” kata seorang pengunjuk rasa di Yangon, Sabtu (13/2/2021).

BACA JUGA: Suka Berbagi Ilmu, Rezeki 5 Zodiak Ini Nggak Bakal Bikin Linu

Kantor hak asasi manusia untuk PBB mengatakan lebih dari 350 orang, termasuk pejabat, aktivis, biarawan, ditangkap sejak penahanan Suu Kyi 1 Februari 2021. 

Bahkan beberapa menghadapi tuntutan pidana dengan alasan yang dianggap dibuat-buat. Sebuah video yang menyebar di negara itu ikut menunjukkan bagaimana kritikus ditangkap pada malam hari.

BACA JUGA: Shio Hoki Terbang ke Langit, Sayap Keuntungan Bikin Doi Kaya Raya

Militer juga ikut menculik dokter yang bertugas menangani covid-19,  Suasana gelap saat malam hari jadi terasa kian mencekam. Meme bertulskan malam kita tak aman lagi langsung viral di seluruh Myanmar.

Media sosial pun penuh dengan tudingan militer Myanmar menculik di malam hari. “Penggerebekan malam hari menargetkan suara yang berbeda pendapat. Ini terjadi di seluruh negeri,” kata Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik Myanmar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co