Terbakar di Langit, AS Selidiki Kerusakan Mesin Boeing 777

23 Februari 2021 13:13

GenPI.co - Regulator penerbangan Amerika Serikat mengumumkan inspeksi terhadap jet 777 Boeing Co yang rusak dan menumpahkan puing-puing di atas Denver pada Sabtu (19/2/2021) lalu.

Langkah regulasi yang melibatkan pesawat dengan mesin Pratt & Whitney 4000 dilakukan setelah United Airlines 777 kembali dengan selamat ke Bandara Internasional Denver setelah mesin kanannya rusak.

BACA JUGA: Fenomena Banjir Inggris, Warga Dievakuasi, Semua Aktivitas Lumpuh

Dilansir Bloomberg, Selasa (23/2/2021), insiden United Airlines Flight 328 dari Denver ke Honolulu terjadi tak lama setelah lepas landas dengan 231 penumpang dan 10 awak.
 
Sementara, Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengatakan pemeriksaan awal pesawat menunjukkan sebagian besar kerusakan terbatas pada mesin kanan, dengan hanya kerusakan kecil di bagian pesawat lainnya.

Dikatakan inlet dan casing terpisah dari mesin dan dua bilah kipas retak sementara sisa bilah kipas menunjukkan kerusakan.
Bilah kipas retak

Retakan yang menyebabkan bilah kipas pecah pada penerbangan United pada hari Sabtu mirip dengan yang terjadi pada penerbangan United 2018.

Dalam kerusakan terbaru, satu bilah kipas retak dan putus di dekat tempatnya menempel ke hub yang berputar, menurut orang tersebut. Pedang kedua juga patah, rupanya setelah terkena pedang pertama.

Bilah kipas pada jenis PW4000 ini berlubang dan terbuat dari titanium. Retakan tersebut tampaknya mulai dari dalam permukaan, sehingga tidak mungkin terdeteksi di permukaan.

Maskapai penerbangan dapat menggunakan teknologi seperti ultrasound untuk menemukan retakan di bawah permukaan.

Sebelumnya, Kementerian transportasi Jepang juga telah memerintahkan Japan Airlines Co Ltd (JAL) dan ANA Holdings Inc untuk menangguhkan penggunaan 777 dengan mesin PW4000 sambil mempertimbangkan apakah akan mengambil tindakan tambahan.

Kementerian mengatakan bahwa pada 4 Desember 2020, penerbangan JAL dari Bandara Naha menuju Bandara Internasional Tokyo kembali ke Naha karena kerusakan pada mesin kiri.

Usia pesawat itu sama dengan usia pesawat United Airlines berusia 26 tahun yang terlibat dalam insiden hari Sabtu.

United adalah satu-satunya operator pesawat AS dengan mesin jenis ini, menurut Federal Aviation Administration (FAA). Maskapai lain yang menggunakannya berada di Jepang dan Korea Selatan, kata badan AS itu.

"Kami meninjau semua data keamanan yang tersedia setelah insiden kemarin, jadi berdasarkan informasi awal, kami menyimpulkan bahwa interval pemeriksaan harus ditingkatkan untuk bilah kipas berlubang yang unik untuk model mesin ini, yang hanya digunakan pada pesawat Boeing 777," ungkap FAA

Pada Februari 2018, pesawat 777 dengan usia yang sama yang dioperasikan oleh United dan menuju Honolulu mengalami kerusakan mesin ketika penutup mesin jatuh sekitar 30 menit sebelum pesawat mendarat dengan selamat.

NTSB menentukan bahwa insiden tersebut adalah hasil dari fraktur bilah kipas dengan panjang penuh.

BACA JUGA: Inggris Targetkan Program Vaksinasi Covid-19 Selesai Juli 2021

Karena insiden 2018 itu, Pratt & Whitney meninjau catatan inspeksi untuk semua bilah kipas PW4000 yang diperiksa sebelumnya.

FAA pada Maret 2019 mengeluarkan arahan yang mewajibkan inspeksi awal dan berulang bilah kipas pada mesin PW4000.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co