Militer Ancam Kudeta Pemerintah Armenia, Mau Ikutan Myanmar?

25 Februari 2021 18:58

GenPI.co - Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan telah memperingatkan percobaan kudeta terhadapnya saat dia memecat seorang pejabat tinggi militer sebagai tanggapan atas seruan militer untuk pengunduran dirinya.

"Hari ini saya membuat keputusan untuk mencopot kepala General Staff dan deputi pertamanya," ujar Pashiyan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis (25/2/2021).

Lebih lanjut, dia menerangkan Kementerian Pertahanan bersiap memilih kepala General Staff baru.

Sementara, General Staff militer di Myanmar telah merilis pernyataan agar PM Pashinyan mundur. Pernyataan itu ditandatangani oleh pejabat tinggi militer.

BACA JUGA: Nah Loh! Bank Dunia Ancam Lebanon, Bisa Dibuat Bertekuk Lutut

Diketahui, ketegangan antara tentara dan PM telah meningkat di tengah gerakan protes baru, setelah Pashinyan memecat wakil kepala pertama Staf Umum awal pekan ini.

Demonstrasi melawan Pashinyan dimulai pada November, setelah konflik enam minggu yang merenggut ribuan nyawa dan membuat sebagian besar wilayah di dan sekitar Nagorno-Karabakh diserahkan ke Azerbaijan.

Perang berakhir ketika kedua belah pihak menandatangani kesepakatan perdamaian yang ditengahi Rusia.

BACA JUGA: Situasi Memanas, 75 Tahanan Tewas Mengenaskan di Penjara Ekuador

Wilayah pegunungan tersebut secara internasional diakui sebagai tanah Azerbaijan, tetapi telah berada di bawah kendali pasukan etnis Armenia dan pejabat Armenia yang mengangkat dirinya sendiri, didukung oleh Armenia, sejak perang sebelumnya antara kedua belah pihak berakhir dalam gencatan senjata pada tahun 1994.

Protes sudah tidak aktif selama beberapa waktu di kedalaman musim dingin Armenia, ketika ribuan demonstran turun ke jalan Yerevan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co