Nyawa Manusia di Myanmar Kian Tak Berharga, 38 Tewas!

04 Maret 2021 15:20

GenPI.co - Nyawa manusia seperti tak ada harganya di Myanmar. Demontran anti-kudeta militer terus dibantai. Rabu (3/3), ada 38 yang tewas. Empat di antaranya anak-anak. 

Ini menjadikan total 50 nyawa telah melayang di negari 1000 Pagoda itu. Dan semuanya terjadi saati bentrokan di unjuk rasa anti-kudeta.

BACA JUGA: 4 Shio Disetrum Rezeki dan Hoki Tak Terhingga 

Saat bentrokan terjadi, polisi dan tentara Myanmar seperti kecanduan melepaskan tembakan dengan peluru tajam. Nyaris tak ada peringatan. 

Pertumpahan darah terjadi sehari setelah negara-negara ASEAN menyerukan junta menahan aksi represif ke pendemo.

BACA JUGA: 5 Weton Sukses, Rezekinya Bisa Buat 7 Turunan

“Mengerikan! Ini pembantaian. Tidak ada kata yang dapat menggambarkan situasi dan perasaan kami,” kata aktivis pemuda Thinzar Shunlei Yi kepada Reuters, Kamis (4/3/2021).

Kata pembantaian itu dirasa pas lantaran sebuah badan bantuan menyebut empat anak-anak juga menjadi korban tewas. 

Ratusan pengunjuk rasa juga ditangkap sebagai mana dilaporkan media lokal. Keadaan di Myanmar benar-benar digambarkan seperti neraka.

BACA JUGA: 4 Zodiak Paling Kasar, Rezekinya Jadi Sering Nyasar

“Hari ini paling berdarah sejak kudeta terjadi pada 1 Februari,” kata utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener.

Burgener mengatakan pihaknya telah menghubungi Wakil Panglima Militer Myanmar Soe Win. PBB memperingatkan tindakan keras dan isolasi sebagai pembalasan dari kudeta. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co