Arab Saudi Ciptakan Kiamat di Yaman, Dunia Dibuat Melongo

22 Maret 2021 23:33

GenPI.co - Koalisi militer pimpinan Saudi telah melakukan lusinan serangan udara terhadap apa yang dikatakan sebagai target militer Houthi di utara Yaman, termasuk ibu kota Sanaa dan pelabuhan Salif di pantai Laut Merah.

Koalisi, yang melakukan intervensi militer pada 2015 beberapa bulan setelah kelompok Houthi yang berpihak pada Iran merebut sebagian besar Yaman utara termasuk Sanaa, mengatakan pihaknya menyerang pabrik perakitan rudal dan pesawat tak berawak di ibu kota Yaman.

BACA JUGA: Analisis Mantan Dokter Gedung Putih Soal Joe BIden Bikin Melongo

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan serangan udara juga menghantam pelabuhan biji-bijian Salif yang dikendalikan Houthi, utara Hodeidah, dan dua proyektil menghantam gudang dan tempat tinggal perusahaan produksi makanan.

"Pihak berwenang setempat dan manajemen perusahaan menyatakan bahwa enam pekerja yang terluka dipindahkan ke fasilitas medis setempat untuk perawatan," kata misi PBB di Hodeidah, UNMHA, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Reuters, Senin (22/3/2021).

Diketahui, pelabuhan Salif adalah bagian dari zona netral yang diperantarai PBB di Laut Merah, menurut perjanjian yang ditandatangani pada 2018 di Stockholm antara pihak-pihak yang bertikai di Yaman.

Dilaporkan, hampir 80 persen dari hampir 30 juta orang Yaman bergantung pada bantuan asing karena sebagian besar negara telah hancur akibat enam tahun kekerasan yang mengakibatkan apa yang disebut PBB sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Sementara, kementerian perdagangan dan industri yang dikendalikan Houthi mengatakan serangan di pelabuhan itu adalah bagian dari perang ekonomi melawan rakyat Yaman.

Saluran televisi Al Masirah yang berbasis di Sanaa juga melaporkan serangan udara lainnya di Marib, tempat pertempuran sengit berkecamuk selama beberapa bulan terakhir di tengah serangan Houthi untuk merebut wilayah penghasil gas itu.

BACA JUGA: Siasat Maut AS ke Afghanistan Mengerikan, Siap-siap Menggemparkan

Koalisi pimpinan Saudi memulai kampanye pengeboman di Yaman pada Maret 2015 setelah pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional digulingkan oleh Houthi pada akhir 2014.

Perang, yang telah menjadi kebuntuan militer selama bertahun-tahun, telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan jutaan orang di ambang kelaparan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co