GenPI.co - Taiwan memerlihatkan jurus maut untuk Manahan invasi China. Simulasi perang sungguhan dengan bantuan komputer digelar besar-besaran. China disebut bisa geregetan.
Ada 8 hari skenario perang yang dijalani militer Taiwan. Semua disesuaikan dengan kemampuan serangan China. Sejak Rabu (7/4/2021), Taiwan terlihat sudah siap menebar hawa neraka untuk invasi China.
BACA JUGA: Ternyata Tiap Weton Punya Kesaktian Masing-masing, Ini Buktinya
Pernyataan itu keluar beberapa hari setelah China mengungkapkan, kelompok kapal induk mereka sedang melakukan latihan di dekat Taiwan.
Angkatan Laut China sejak Senin (5/4/2021), memang mengerahkan kelompok kapal induk mereka untuk latihan perang di dekat Taiwan. Latihan itu disebut akan rutin digelar.
Keesokan harinya, Angkatan Laut Amerika menyatakan, Theodore Roosevelt Carrier Strike Group memasuki Laut China Selatan pada 4 April untuk melakukan operasi rutin.
Taiwan pun makin berani. Fase kedua dari latihan perang Taiwan akan melibatkan mobilisasi sekitar 8.000 pasukan cadangan untuk bergabung dengan latihan tembak langsung dan anti-pendaratan.
Sementara personel rumah sakit mengadakan latihan untuk menangani gelombang besar korban. Washington tidak membantu langsung. Tapi pasokan senjata mautnya tetap dikirim ke Taiwan.
Melansir Reuters, simulasi komputer dari serangan China atas Taiwan akan berlangsung mulai 23 hingga 30 April. Itu akan menjadi fase pertama dari latihan perang tahunan terbesar Taiwan.
BACA JUGA: Weton Pon Paling Top di Dunia, Saktinya Tak Tertandingi
Fase kedua, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, akan mencakup latihan tembakan langsung dan berlangsung pada Juli nanti.
“Latihan tersebut dirancang berdasarkan ancaman musuh terberat, yang mensimulasikan semua kemungkinan skenario invasi musuh di Taiwan,” tutur Mayor Jenderal Liu Yu-Ping kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.
Dia mengungkapkan, latihan tersebut akan menggunakan sistem Simulasi Tingkat Teater Bersama. Durasinya akan berlangsung selama 24 jam sehari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News