GenPI.co - Taiwan bak tersengat setrum tegangan tinggi. Itu setelah China memerlihatkan manuver perang brutal terbesar ke Taiwan. Ada 25 jet tempur dan bomber yang dikerahkan masuk ke udara Taiwan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengaku sangat menyoroti agresivitas yang ditunjukkan Beijing. Dia pun memperingatkan konsekwensi di baliknya.
BACA JUGA: Muda dan Gampang Sukses, Cuma 4 Zodiak yang Bisa Begitu
Bila tetap nekat, kawasan Pasifik Barat bisa diubah menjadi medan perang berhawa neraka. Amerika disebut sangat mungkin mengerahkan kekuatan militernya di sana.
Pesan keras Blinken ini muncul setelah angkatan udara China diketahui sudah 380 kali memasuki wilayah udara Taiwan sejak tahun lalu.
Tapi China juga tak mau kalah. Beijing masih menganggap Taiwan itu sebagai provinsi mereka. Bila melawan, China dipastikan akan menggunakan kekerasan.
Infiltrasi angkatan udara Negeri Panda itu disebut sebagai salah satu peringatan agar tak macam-macam dengan China.
Untuk yang terakhir ini, China terlihat serius. Bukan hanya jumlah jet tempurnya saja yang kelewat batas, empat bomber H-6K disebut bisa membawa senjata nuklir.
BACA JUGA: Awas! Sombong dengan 3 Shio Ini Bakal Sial
Itu membuat Taiwan gelisah. Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu pun bereaksi. Dia menegaskan, negaranya bakal bertahan hingga akhir jika tetangga raksasanya itu menyerang.
Manuver perang terbesar China itu dilawan Taiwan dengan menerbangkan sejumlah pesawat tempur. Misinya mencegat dan mengusir musuh.
Selain itu, Taiwan juga menempatkan sistem rudal setelah pesawat musuh terbang di sekitar Kepulauan Pratas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News