GenPI.co - Militer Israel telah melakukan serangan udara terhadap apa yang dikatakannya sebagai target di Jalur Gaza menyusul serangan roket dari kantong Palestina, pertukaran kedua dalam beberapa hari terakhir.
Serangan hari Sabtu (17/4/2021) lalu, menghantam apa yang oleh militer digambarkan sebagai target teror yang dioperasikan oleh faksi Hamas yang berkuasa di Gaza.
BACA JUGA: Taktik Maut Ukraina-Turki Siap Serbu Rusia, Dunia Bisa Ambyar
Tentara Israel mengatakan sasarannya termasuk fasilitas pelatihan, pos peluncur rudal anti-pesawat, pabrik produksi beton & infrastruktur terowongan teror.
Para saksi dan sumber keamanan menyatakan serangan itu mengenai dua tempat pelatihan pejuang di Gaza selatan dan sasaran lain di Gaza tengah.
Dilansir AFP, Senin (19/4/2021), seorang juru bicara Hamas mengungkapkan meskipun ada tindakan Israel, Gaza masih berjuang dan tidak akan pecah.
Ini menjadikan pertikaian kedua dalam seminggu. Sebelumnya, roket ditembakkan ke Israel selatan, mendorong tentara Israel untuk melancarkan serangan udara ke Gaza yang tidak menimbulkan korban.
BACA JUGA: Kapal Perang Jerman-Inggris Serbu Laut China, Duh Bumi Bisa Tamat
Israel memberlakukan blokade perbatasan laut dan darat Gaza setelah Hamas merebut kendali pada tahun 2007. Kedua belah pihak sejak itu berperang tiga kali.
Gencatan senjata yang rapuh telah bertahan dalam beberapa tahun terakhir meskipun kadang-kadang terjadi gejolak, dengan orang-orang Palestina menembakkan roket ke Israel dan yang terakhir menanggapi dengan serangan udara di daerah kantong pantai.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News