GenPI.co - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade turut memberikan komentar terkait vaksin yang dijual Kimia Farma.
Menurutnya, Kimia Farma melakukan layanan vaksinasi gotong royong ini sesuai dengan peraturan Menkes Nomor 19 tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi covid-19.
Seperti diketahui, mulai 12 Juli 2021, masyarakat bisa mendapatkan vaksin gotong royong di Kimia Farma.
"Kimia Farma diberikan tugas untuk pelayanan vaksinasi gotong royong atau berbayar bagi individu, yang mana vaksin yang akan disediakan Sinopharm bukan Sinovac," jelas Andre Rosiade kepada GenPI.co, Minggu (11/7).
Vaksin Sinopham itu digunakan untuk vaksin gotong royong, sedangkan Sinovac diberikan secara gratis untuk warga.
"Menurut saya, sekali lagi ini penugasan dalam rangka percepatan pelayanan vaksin yang disediakan oleh pemerintah, masyarakat boleh memilih apakah Sinopharm berbayar melalui Kimia Farma atau Sinovac secara gratis," bebernya.
Politikus Partai Gerindra itu juga mengatakan pelaksanaan jual beli vaksin di Kimia Farma semata-mata merupakan tugas dari pemerintah. Hal tersebut untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin.
"Sekali lagi harga tertentu tidak boleh mahal dan tidak berikan beban berat kepada masyarakat," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News