GenPI.co - Sejak pandemi melanda, beragam vitamin dan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan.
Produk yang berasal dari lebih menjadi salah satu yang paling diburu masyarakat, karena mampu meningkatkan imun serta meminimalisir dan membantu menyembuhkan berbagai penyakit.
Owner & Komisaris Kembang Joyo Group Dewi Masyithoh mengatakan bahwa secara umum ada empat produk perlebahan yang banyak diburu selama pandemi.
“Produk tersebut adalah madu, bee pollen, propolis, dan royal jelly. Di antara empat produk tersebut, madu menempati urutan teratas,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (10/8).
Seperti diketahui, Kembang Joyo adalah produsen produk perlebahan asli Indonesia yang berdiri sejak 1998.
Berikut lima jenis madu yang paling banyak dicari selama pandemi berdasarkan data internal Kembang Joyo.
1. Comb Honey
Comb honey atau madu sarang adalah madu yang disajikan bersama-sama sarang lebahnya.
Penyajian madu dalam sarang menambah nilai estetika produk yang bisa dinikmati langsung oleh konsumen.
Manfaat mengunyah madu sarang adalah menambah imunitas tubuh, memberi energi ekstra, meringankan hidung tersumbat, pilek dan flu, sinusitis, dan radang selaput hidung.
2. Madu Multiflora
Lebah menghasilkan madu multiflora dengan cara mengumpulkan nektar dari berbagai macam tanaman.
Nektar tanaman itu mengandung molekul bioaktif utama Flavonoid dan Polifenol yang berperan sebagai antioksidan bagi tubuh manusia.
3. Madu Kaliandra
Madu ini berasal dari lebah madu yang mengumpulkan nektar bunga kaliandra merah.
Tanaman itu tumbuh subur di daerah pegunungan yang jauh dari areal pertanian, sehingga menghasilkan madu organik bebas pestisida dan tinggi kandungan antioksidan.
4. Madu Super
Madu Super mengandung semua zat esensial yang diperlukan tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, enzim, dan hormon.
Kandungan itu didapatkan dengan cara meramu madu murni dengan bee pollen dan royal jelly yang membuat Madu Super juga tinggi akan antioksidan.
5. Madu Standar Internasional (SI)
Madu SI dipanen dari sarang madu yang benar-benar sudah matang, sehingga memenuhi persyaratan kualitas dalam perdagangan internasional.
Kandungan enzim diastase dalam Madu SI sangat tinggi. Enzim ini hanya terdapat pada madu yang baru dipanen atau madu murni tanpa pengolahan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News