GenPI.co - Tak bisa dimungkiri, banyak remaja perempuan menghindari mengonsumsi mentimun alias timun.
Sebab katanya mentimun dapat menyebabkan keputihan berlebih. Apakah hal tersebut benar?
Dokter holistik Grace Hananta menjelaskan, hal tersebut adalah mitos.
Penyebab terjadinya keputihan pada perempuan bisa disebabkan masalah hormonal atau adanya infeksi di dalam area kewanitaan.
"Perlu diperhatikan, bila keputihan tersebut tidak berbau, tidak gatal, dan tidak menganggu area kewanitaan, hal tersebut biasa terjadi, bahkan bisa menjadi tanda-tanda perempuan akan datang bulan," jelas Grace kepada GenPI.co, Senin (1/11).
Grace Hananta menjelaskan, bila perempuan mengalami keputihan yang berbau hingga terasa gatal pada area kewanitaan, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa sedang mengalami masalah pada alat reproduksinya.
"Maka, dalam hal ini mengonsumsi mentimun atau tidak tak berpengaruh pada area kewanitaan, menjadi keputihan berlebih hingga becek," ungkap Grace Hananta.
Menurut Grace Hananta, justru mengonsumsi mentimun sangat baik terlebih saat masa haid tiba, karena bisa membantu penyerapan vitamin dan mineral yang tinggi.
Selain itu, perlu diperhatikan, bahwa keputihan yang normal terjadi pada perempuan biasanya cenderung berwarna bening atau kadang-kadang sedikit putih, dengan bau yang khas, serta tak terlalu cair atau mengental.
Tak hanya itu, jumlah dari keputihan normal pun biasanya menjadi tanda kesuburan, baik untuk berhubungan ranjang atau wanita menyusui. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News