GenPI.co - Biasanya penyakit maag disebabkan karena kebiasaan telat makan hingga pola jam makan tidak teratur. Sehingga kondisi ini menyebabkan asam lambung naik.
Dilansir dari Healthy Guide, bila sistem pencernaan ini tidak berjalan dengan baik maka proses penyerapan zat gizi menjadi tidak optimal.
Umumnya penderita maag akut akan merasakan beberapa gejala pada tubuhnya, apa saja? simak 4 ulasannya berikut ini.
Selain asam lambung, produksi gas dalam lambung juga akan meningkat saat maag kambuh. Setelah meningkat, perut akan terasa kembung karena kadar gas yang tinggi dalam lambung.
Kembung yang dirasakan juga berbeda dari kembung karena terlalu banyak minum, melainkan perut akan terasa sangat keras yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
Hampir sama dengan poin sebelumnya, gejala ini juga muncul karena kadar gas tinggi yang ada di dalam lambung. Ketika asam lambung dan gas sedang meningkat, asam dapat naik ke kerongkongan dan membuat kamu sendawa.
Jika frekuensi sendawa meningkat dan sering berujung mual, gejala ini patut diwaspadai, karena dapat mengarah ke sakit maag.
Ketika maag, perut akan bermasalah dan kamu akan merasa sangat tidak nyaman. Kalau gejala-gejala maag seperti mual dan sakit perut sudah muncul, biasanya nafsu makan akan berkurang.
Jika tiba-tiba nafsu makan berkurang atau bahkan hilang kamu harus mewaspadai gejala ini, karena bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh maag.
Maag yang disebabkan oleh terlambat makan dapat menyebabkan gula darah turun. Ketika gula darah turun, kamu akan merasa pusing dan badan akan mengeluarkan keringat dingin.
Hal ini juga bisa disebabkan karena kamu merasa tidak nyaman dengan gejala yang muncul.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News