GenPI.co - Anggota Komisi IX DPR Netty Preasetyani Aher mengaku khawatir status endemi untuk covid-19 hanya euforia sesaat.
Netty pun meminta pemerintah agar menjelaskan dampak penetapan status endemi terhadap program insentif nakes, program lanjutan vaksinasi, dan lainnya.
"Wacana endemi tanpa penjelasan dampak ikutannya hanya akan menimbulkan euforia masyarakat,” kata Netty kepada GenPI.co, Jumat (20/5).
Selain itu, kata Netty, masyarakat juga harus tahu soal vaksinasi.
“Publik perlu tahu bagaimana kelanjutan proses vaksinasi, kelanjutan insentif nakes, dan lainnya," imbuh Netty.
Oleh karena itu, Wakil Ketua FPKS DPR RI ini, meminta pemerintah harus melakukan edukasi ke masyarakat.
“Jangan sampai pernyataan soal endemi ini justru menjebak masyarakat hingga menganggap endemi tidak bahaya. Bukankah tidak ada jaminan jika endemi tidak kembali menjadi pandemi," ujarnya.
Selain itu, masyarakat Indonesia dinilai kurang untuk melakukan kebersihan atau melakukan pola hidup sehat.
"Masyarakat harus selalu diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan serta menjalani hidup bersih,” katanya.
Netty meminta pemerintah agar terus memantau angka positivity rate, kasus aktif covid-19, capaian vaksinasi 70 persen, dan data BOR di rumah sakit pada masa transisi ini.
"Justru saat ini harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem kesehatan kita secara menyeluruh untuk memastikan apakah kita dapat terbebas dari Covid-19 atau justru kembali mengalami kenaikan kasus," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News