GenPI.co - Kangkung, juga dikenal dengan istilah bayam air, adalah tanaman perairan di daerah rawa-rawa.
Kangkung merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemui di negara-negara Asia, khususnya di Indonesia.
Dalam secangkir kangkung yang sudah disiangi (kira-kira 56 g), kamu bisa memenuhi 70% kebutuhan vitamin A harian serta 51% kebutuhan vitamin C harian.
Meskipun kaya akan berbagai nutrisi penting, kangkung merupakan jenis sayuran yang rendah kalori.
Terbukti, sebelum dimasak, secangkir kangkung hanya mengandung sekitar 28 kalori.
Namun, jangan salah, kandungan nutrisi lainnya seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin, hingga mineral, turut memperkaya nutrisi di dalam sayur kangkung.
Melawan kerusakan hati (liver)
Sejak berabad-abad lalu, manfaat kangkung diketahui mujarab untuk melawan kerusakan organ hati. Baru-baru ini penelitian dalam jurnal Molecules juga berhasil membuktikan manfaat tersebut.
Bayam air disebut-sebut bisa melindungi organ hati dari kerusakan, luka, dan peradangan.
Menurut para ahli, ini karena kangkung bisa memicu produksi enzim yang akan membersihkan (detoksifikasi) hati dari racun dan zat sisa yang dapat menyebabkan kerusakan.
Mencegah diabetes
Pada tahun 2013 para peneliti berhasil menemukan khasiat rutin makan bayam air untuk mencegah diabetes pada ibu hamil dan bayinya yang dilakukan pada tikus percobaan.
Penelitian dalam Journal of Diabetes ini mencatat bahwa sayur kangkung bekerja sebagai antioksidan.
Antioksidan tersebut mampu menangkal oksidasi penyebab diabetes pada sel-sel tubuh ibu hamil dan janin.
Mengatasi anemia
Selain menjaga cairan dan elektrolit, mineral yang terdapat dalam sayur kangkung juga bisa membantu mengatasi gejala anemia. Ini lantaran kangkung mengandung zat besi dan fosfor.
Zat besi sendiri sangat ampuh untuk meningkatkan produksi sel darah merah (hemoglobin).
Sel darah merah diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh sel dan organ tubuh, misalnya jantung dan otak. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News