GenPI.co - Tanaman Tin atau ara merupakan salah satu tanaman yang pertama kali dibudidayakan oleh manusia.
Perlu diketahui, bahwa tanaman ini pertama kali ditemukan liar di Asia Barat sekitar 6.500 tahun yang lalu.
Namun, kini tanaman tin dapat ditemukan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Sejak dahulu, tanaman tin telah digunakan sebagai bahan obat herbal.
Tak hanya bagian buah dan akarnya saja, daun tin ternyata juga bisa diolah menjadi bahan obat herbal.
Adapun cara mengolah daun tin bisa digunakan sebagai air rebusan atau teh herbal.
- Siapkan daun tin, dan cincang kasar satu sendok teh daun tin kering (setara dengan 2—3 gram).
- Kemudian masukkan daun yang sudah dicincang ke dalam panci berisi satu cangkir air.
- Setelah itu, rebus campuran air dan daun hingga mendidih.
- Saring air rebusan daun tin dan diamkan sebentar.
- Air rebusan daun tin siap dihidangkan.
- Cobalah minum teh daun tin tersebut dalam kondisi hangat atau suam-suam kuku.
- Minum teh herbal dari daun tin ini 1—2 cangkir sehari untuk mendapatkan khasiatnya.
Berikut manfaat mengonsumsi air rebusan daun tin untuk kesehatan eperti dilansir pada Senin (10/7/2023):
Salah satu khasiat daun tin untuk kesehatan, yakni mampu menurunkan tekanan darah.
Menurut peneliti dari Universitas Malahayati menemukan fakta bahwa ekstrak daun tin dapat memberikan efek diuretik pada tikus dengan hipertensi.
Hal itu menunjukkan, bahwa ekstrak daun tin mungkin dapat membawa khasiat bagi penderita hipertensi untuk menurunkan serta menstabilkan tekanan darahnya.
Salah satu manfaat daun tin ternuata juga bisa untuk mengatasi berbagai masalah pernapasan, seperti sakit tenggorokan, batuk, bronkitis, hingga pneumonia.
Hal tersebut disebabkan karena sifat antimikroba yang dimiliki daun tin dapat membantu melawan bakteri dan virus penyebab masalah pernapasan.
Selain itu, ramuan daun tin mampu melawan bakteri Streptococcus pneumoniae yang dapat menyebabkan pneumonia atau infeksi saluran napas lainnya.
Salah satu manfaat mengonsumsi daun tin ternyata juga mampu untuk memperkuat tulang serta mencegah dan mengobati osteoporosis dalam berbagai kondisi.
Menurut studi pada IIUM Medical Journal Malaysia menunjukkan bahwa daun ara mentah dengan dosis 50 mg/kg dan 100 mg/kg dapat membantu memperbaiki tulang dalam mengobati osteoporosis pascamenopause.
Pasalnya, ekstrak etanol daun tin ini juga dapat melindungi tulang pada pasien yang mengonsumsi obat prednison.
Perlu diketahui, bahwa obat prednison diketahui dapat menahan pertumbuhan serta meningkatkan pengeroposan tulang.
Salah satu manfaat mengonsumsi daun tin ini ternyata juga bisa untuk mengobati diabetes.
Menurut penelitian pada Journal of Medical Sciences menemukan fakta bahwa ekstrak etanol dari daun tin tablet dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa daun tin memberikan efek hipoglikemik (penurunan gula darah) yang signifikan serta mengurangi lemak darah pada tikus diabetes tipe 2.
Sementara itu, hasil penelitian terhadap manusia pada 1998 menemukan fakta bahwa mengonsumsi air rebusan daun tin dapat membantu mengontrol gula darah, sehingga pasien membutuhkan dosis insulin yang lebih rendah.
Perlu diketahui, bahwa berdasarkan fakta tersebut membuktikan bahwa daun tin dapat digunakan sebagai salah satu obat alami diabetes.
Salah satu manfaat mengonsumsi daun tin diketahui memiliki efek antipiretik, sehingga dapat menurunkan suhu tubuh akibat demam.
Sstudi pada International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research membuktikan, bahwa pemberian ekstrak etanol daun tin dengan dosis 100, 200, dan 300 mg/kg berat badan menunjukkan penurunan suhu tubuh yang signifikan pada tikus yang dipicu oleh jamur.
Hal itu disebut sebanding dengan efek antipiretik yang dimiliki obat penurun panas paracetamol. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News