GenPI.co - Posisi duduk yang tepat atau ergonomis, ternyata bisa membantu mengurangi sindrom gangguan mata akibat penggunaan komputer.
Hal itu disampaikan oleh dokter spesialis mata dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia cabang DKI Jakarta, dr. Denisa Anggi Kurnia, dalam HealthTalk Webinar yang digelar RS Medistra, Kamis (26/10).
Menurutnya, posisi duduk dan posisi di depan komputer harus ergonomis, tepat sesuai.
“Jadi, duduk tegak, jangan bungkuk, lalu jarak dan layar baiknya jaraknya satu tangan kita," tutur Anggi.
Dia menyebut, posisi duduk tersebut bisa membantu mencegah Computer Vision Syndrome (CVS), yakni kumpulan gangguan atau gejala akibat peningkatan penggunaan gawai jangka panjang.
Denisa Anggi Kurnia juga menyarankan agar masyarakat, terutama pekerja mengikuti aturan 20-20-20, yakni beristirahat setiap 20 menit selama 20 detik dan melihat sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter.
Cara tersebut, kata dia, bisa sangat membantu mencegah dan mengurangi CVS.
"Atau setiap 2 jam, istirahatkan mata untuk tidak lihat gadget selama 12 menit," papar Denisa Anggi Kurnia.
Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mengurangi CVS, yaitu menyesuaikan penerangan di ruangan atau penerangan di gawai.
Dokter lulusan Universitas Indonesia itu menyarankan agar jangan ada pencahayaan dari belakang yang memantul ke perangkat gawai, misalnya laptop.
"Brightness-nya (laptop atau gawai) juga diatur jangan terlalu terang," kata Denisa Anggi Kurnia.
Dia menerangkan bahwa kesehatan mata khususnya saat orang-orang berkegiatan di dalam ruangan, erat kaitannya dengan penggunaan gawai.
Berdasarkan data terakhir, kata Anggi, ada sekitar 68 juta kasus CVS di dunia, yang diperkirakan setiap tahun Bakal bertambah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News