Fakta Fenomena Saraf Terjepit yang Sering Dialami Para Pekerja

GenPI.co - Terdapat sebuah fakta di balik fenomena saraf terjepit yang sering dialami oleh para pekerja.

Hal tersebut diutarakan secara langsung oleh Asrafi Rizki Gatam selaku Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Konsultan Tulang Belakang.

Pria yang bekerja di Rumah Sakit Eka Hospital BSD itu mengatakan bahwa masih banyak yang memiliki pemahaman yang salah kaprah terkait saraf terjepit dengan low back pain.

BACA JUGA:  Cabut Gigi Susu Anak Tak Berhubungan dengan Kerusakan Saraf Mata

Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau biasa disebut dengan saraf terjepit merupakan sebuah kondisi ketika tulang belakang menerima tekanan berlebih.

Hal tersebut menyebabkan bantalan yang terletak di antara tulang belakang mengalami kerusakan.

BACA JUGA:  Sering Dialami Perempuan, Waspada Saraf Kejepit di Bagian Tangan dan Solusinya

“Di mana low back pain atau nyeri pinggang bawah memiliki penyebab yang lebih luas, seperti cedera otot atau fraktur tulang," beber Asrafi Rizki Gatam dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (23/12).

Sedangkan saraf terjepit sendiri, lanjut Asrafi, disebabkan karena keluarnya bantalan tulang belakang dari posisi aslinya.

BACA JUGA:  Kekurangan Vitamin B12 Dapat Berdampak pada Sistem Saraf

"Sehingga mempengaruhi tekanan pada saraf disekitarnya dan menyebabkan rasa nyeri yang bisa berlangsung lama,” imbuhnya.

Asrafi menjelaskan bahwa saraf kejepit dapat terjadi pada hampir setiap bagian tulang seperti kaki hingga leher.

Namun biasanya yang paling sering terjadi pada tulang punggung bagian bawah.

“Terlepas dari di mana letak saraf kejepit, hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri, mati rasa, bahkan bisa juga menyebabkan terjadinya kelemahan atau kelumpuhan pada satu atau kedua kaki,” ucapnya.(*)