Ahli Urologi Beberkan Penyebab Seseorang Sering Buang Air Kecil

05 Januari 2024 22:30

GenPI.co - Di Inggris, diperkirakan tiga hingga enam juta orang menderita inkontinensia urine atau sering buang air kecil.

Dilansir Daily Mail, setengah dari wanita di Inggris akan mengalami infeksi saluran kemih setidaknya satu kali dan satu dari 2.000 pria mengalami ISK setiap tahunnya.

Mr Christian. Brown, konsultan ahli bedah urologi di The Princess Grace Hospital, yang merupakan bagian dari HCA Healthcare UK, mengatakan beberapa orang bisa mengalami kandung kemih terlalu aktif kapan saja.

BACA JUGA:  Sang Ibu Sakit, Shayne Pattynama Absen Bela Timnas Indonesia Lawan Libya

Dia menjelaskan bahwa kandung kemih yang normal dapat menampung antara 300ml dan 700ml urine.

Kebanyakan orang akan pergi ke toilet setiap dua hingga empat jam, tergantung pada berapa banyak cairan yang mereka konsumsi. Namun sering kali masalah buang air kecil muncul. 

BACA JUGA:  3 Pengobatan Rumahan yang Efektif untuk Mengatasi Sakit Kepala karena Asam Lambung

Jika kamu penggemar minuman panas dan makanan manis, tanpa disadari, kamu mungkin mengiritasi kandung kemih.

"Kafein dapat mempengaruhi fungsi kandung kemih dan membuat seseorang lebih sering ke toilet," kata Mr Brown.

BACA JUGA:  Anak Bisa Menderita Sakit Punggung, Orang Tua Harus Perhatikan Penggunaan Tas Ransel

Kafein ditemukan dalam teh, kopi, cola dan cokelat dalam bentuk apapun dan keduanya bersifat diuretik, yang berarti membuat tubuh memproduksi lebih banyak urin, dan mengiritasi kandung kemih.

Tapi kafein bukanlah satu-satunya makanan yang harus diwaspadai. Alkohol membuat kandung kemih lebih aktif dan seringkali datang dalam jumlah besar seperti pint.

"Makanan pedas juga dapat mengiritasi kandung kemih terutama jika kandung kemih terlalu aktif," ujarnya.

Di samping itu, sering kali solusi untuk satu masalah kesehatan dapat menyebabkan masalah lain.

Hal ini terjadi pada beberapa obat antihipertensi yang dirancang untuk mengurangi jumlah air yang disimpan dalam tubuh.

"Obat diuretik yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, pembengkakan pergelangan kaki, dan gagal jantung akan membuat seseorang buang air kecil lebih sering dan dengan volume yang lebih besar selama dua hingga tiga jam setelah meminumnya," tutur Mr Brown.

Tapi itu bukan satu-satunya obat yang bisa berdampak pada kandung kemih.

"Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati depresi, mania dan psikosis dapat memperlambat fungsi kandung kemih dan kadang-kadang menyebabkan kondisi yang disebut retensi urin di mana seseorang kesulitan untuk mengosongkan kandung kemihnya," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co