GenPI.co - Menikmati camilan manis setelah makan malam adalah hal yang umum bagi banyak orang. Baik itu sepotong cokelat, satu sendok es krim, atau makanan penutup buatan sendiri.
Dilansir Times of India, kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun kepuasan dan kenyamanan langsung tidak dapat disangkal, penting untuk menyadari potensi konsekuensinya, seperti peningkatan asupan kalori, fluktuasi gula darah, dan masalah kesehatan gigi.
Namun, apa jadinya jika kamu menjadikan kesenangan ini sebagai kebiasaan sehari-hari?
Salah satu konsekuensi langsung dari mengonsumsi makanan manis setelah makan malam setiap hari adalah tambahan asupan kalori.
Makanan manis, sering kali mengandung gula dan lemak, berkontribusi terhadap jumlah kalori harian secara keseluruhan.
Sangat penting untuk memperhatikan ukuran porsi untuk mencegah penambahan berat badan yang tidak disengaja.
Kalori tambahan dari makanan manis setiap hari dapat berkontribusi terhadap tantangan pengelolaan berat badan dari waktu ke waktu dan bahkan dapat membuat berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2.
Mempertahankan pola makan yang seimbang dan sehat sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat, yang kemudian diikuti dengan penurunan drastis.
Efek roller-coaster ini mungkin membuat kamu merasa lelah dan lesu, sehingga berdampak pada tingkat energi di malam hari.
Kehadiran gula dalam aliran darah dapat mengganggu produksi hormon pemicu tidur.
Mengonsumsi makanan manis terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu siklus tidur dan mengakibatkan kurang istirahat malam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News