GenPI.co - Sebanyak 6 orang meninggal dunia di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur Yusman Faisal mengatakan kasus DBD melonjak di wilayahnya.
Dalam 1 bulan terakhir ada sebanyak 238 kasus DBD, 6 pasien diantaranya meninggal dunia.
Yusman mengakui terjadi lonjakan kasus DBD dibandingkan tahun sebelumnya pada Februari 2024.
"Seiring melonjaknya kasus tersebut, Pemkab Cianjur menerapkan status kewaspadaan DBD di sejumlah wilayah yang banyak ditemukan kasus, termasuk sosialisasi untuk menjaga kebersihan lingkungan lebih digencarkan," kata dia, dikutip Kamis (7/3).
Yusman membeberkan angka kasus DBD tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Ini termasuk jumlah pasien meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Dengan demikian, dia menginstruksikan agar pelayanan kesehatan di sejumlah wilayah lebih ditingkatkan.
Dia juga mengintensifkan imbauan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Tidak semua wilayah endemik dari 32 kecamatan, ada 4 kecamatan yang paling tinggi kasusnya seperti Kecamatan Cianjur, Cilaku, Karangtengah, dan Cipanas," papar dia.
Menurut dia, penyebab utama melonjaknya kasus DBD karena tingginya curah hujan sejak akhir tahun 2023.
Selain itu, ada kemungkinan siklus 10 tahunan.
"Kalau Maret kasusnya terus melonjak, kemungkinan akan ditetapkan status darurat," ungkap dia.
Maka dari itu, dia mengimbau warga Cianjur untuk lebih meningkatkan gotong royong rutin selama musim penghujan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News