GenPI.co - Menjaga kadar vitamin D dalam tubuh yang cukup dapat membantu mengurangi risiko beberapa masalah jantung.
Dilansir Health, beberapa studi observasional (Barbarawi M, Kheiri B, Zayed Y, dkk) menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang rendah cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan kematian akibat penyakit jantung.
Ditambah lagi, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan perubahan jaringan yang dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular.
Namun, penelitian selanjutnya belum menemukan bukti kuat dari berbagai uji klinis dan konsisten bahwa suplementasi vitamin D bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular atau tekanan darah.
Penelitian tersebut telah melakukan meta-analisis terhadap 21 uji coba yang mengamati dosis vitamin D yang berbeda, apakah vitamin D dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, serangan jantung, stroke, kematian kardiovaskular.
"Kami tidak menemukan satu pun uji coba yang menunjukkan pengurangan kejadian kardiovaskular dengan vitamin D," kata Profesor Kedokteran di Harvard Medical School JoAnn Manson.
Studi lain, yang diterbitkan pada Oktober, melacak kadar dua protein spesifik pada peserta yang menunjukkan stres atau cedera jantung.
Peneliti menemukan bahwa suplementasi vitamin D pada dosis berapa pun tidak berpengaruh pada biomarker ini selama dua tahun.
Meskipun tampaknya ada kaitan antara vitamin D dengan kesehatan jantung, tetap ada faktor lain yang mendorong hubungan tersebut.
Misalnya, orang-orang dengan kesehatan jantung yang buruk mungkin lebih jarang keluar rumah dan berolahraga serta mengonsumsi makanan tidak sehat.
Saat ini belum ada cukup bukti yang menunjukkan vitamin D dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung, tetapi para ahli mengatakan tetap penting untuk memenuhi dosis harian vitamin D yang direkomendasikan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News