GenPI.co - Tesla menurunkan sekitar sepertiga harga sistem Full Self Driving yang tidak dapat mengemudi sendiri, sehingga pengemudi harus tetap waspada dan siap untuk melakukan intervensi, menjadi USD 8.000 dari USD 12.000, menurut perusahaan tersebut situs web.
Dilansir AP News, CEO Tesla dan miliarder Elon Musk berjanji pada tahun 2019 bahwa akan ada armada robotaksis yang beroperasi pada tahun 2020.
Namun, janji tersebut belum terwujud, dan sistem tersebut masih harus diawasi oleh manusia.
Pemotongan tersebut, yang terjadi pada hari Sabtu, mengikuti langkah Tesla untuk memangkas harga tiga dari lima modelnya sebesar USD 2.000 di Amerika Serikat pada Jumat malam.
Itulah bukti terbaru tantangan yang dihadapi produsen kendaraan listrik.
Tesla menurunkan harga Model Y, SUV kecil yang merupakan model Tesla paling populer dan kendaraan listrik terlaris di AS, dan juga Model X dan S, model lama dan lebih mahal. Harga sedan Model 3 dan Cybertruck tetap sama.
Penurunan harga terjadi sehari setelah saham Tesla turun di bawah USD 150 per saham, menghapus semua keuntungan yang diperoleh selama setahun terakhir.
Harga saham perusahaan Austin, Texas, telah turun sekitar 40% sepanjang tahun ini di tengah penurunan penjualan dan meningkatnya persaingan.
Potongan harga stiker menjadi salah satu upaya untuk menarik lebih banyak pembeli mobil. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News