GenPI.co - Raksasa transportasi daring Uber dan produsen mobil China BYD berencana menjalin kemitraan untuk memperkenalkan 100.000 kendaraan listrik model BYD pada platform Uber di Eropa dan Amerika Latin, dan akhirnya memperluasnya ke pasar lain, demikian pengumuman kedua perusahaan.
Dilansir AP News, pengaturan tersebut akan menawarkan kepada pengemudi Uber akses ke harga yang menguntungkan, asuransi, pembiayaan, dan layanan lainnya untuk kendaraan BYD, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dilihat pada hari Kamis.
Rencananya kemitraan ini akan diperluas ke Timur Tengah, Australia, dan Selandia Baru.
Perusahaan-perusahaan tersebut mengatakan bahwa rencana tersebut akan membantu mempercepat peralihan ke kendaraan listrik dan bahwa mereka juga berencana untuk berkolaborasi dalam memperkenalkan kendaraan listrik yang mampu melaju sendiri di platform Uber.
BYD, produsen kendaraan listrik terbesar di China, telah dengan cepat memperluas jangkauannya ke pasar dunia setelah beralih sepenuhnya ke produksi kendaraan listrik dan hibrida pada tahun 2022.
Kemunculan cepat kendaraan listrik berharga murah dari China mengguncang industri otomotif global dengan cara yang belum pernah terlihat sejak produsen Jepang hadir selama krisis minyak tahun 1970-an.
Uni Eropa memberlakukan bea masuk sementara pada kendaraan listrik China pada bulan Juni, dengan tuduhan bahwa subsidi pemerintah memberikan keuntungan yang tidak adil bagi produsen mobil di China.
Kendaraan listrik BYD tidak lagi dijual di AS, terutama karena adanya bea masuk sebesar 27,5% pada harga jual kendaraan China saat tiba di pelabuhan.
Namun, produsen Tiongkok memindahkan produksi ke luar negeri. BYD telah membuka pabrik di Thailand dan berencana membangun pabrik di Brasil, Hungaria, dan Turki. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News