GenPI.co— Menghabiskan libur akhir pekan di Jawa Tengah memang selalu mengasyikkan, apalagi Jateng kini memiliki destinasi digital di antaranya adalah Pasar Karetan dan Pasar Kumandang.
Pasar Karetan berada di Radja Pendapa Camp Kendal. Destinasi ini siap menghadirkan musik akustik pada 16 Juni 2019.
Menurut Pengelola Pasar Karetan, Sofyan, akan dihadirkan The Face Band.
Baca juga:
Yuk Berfoto Ala Jawa Kuno di Studio Pendapa Pasar Karetan
Lebaran, Pasar Kumandang Tampil Fresh
Tidak hanya akan membawakan lagu lagu pop masa kini, grup akustik asal Boja, Kendal ini juga akan membawakan tembang kenangan. Dijamin para orang tua pun dapat bernostalgia serta menikmati suasana alam dan kuliner yang ada di Pasar Karetan
"Antusias para pengunjung menjadikan tim Pasar Karetan semakin semangat dan terus berinvoasi demi kenyamanan para pengunjung,” kata Sofyan.
Sementara, Pasar Kumandang, Wonosobo menghadirkan acara spesial ulang tahun pertama destinasi digital tersebut pada 16 Juni 2019 juga.
"Yang pasti bakal spesial edisi minggu 16 Juni 2019. Kami hadirkan Kumandanging Kidung Adi dalam rangka ulang tahun @pasarkumandang ke #1," kata Pengelola Pasar Kumandang Diah Ariani, Sabtu (15/6).
Rangkaian acaranya spektakuler. Ada Kirab Sesaji dari Komunitas Internasional, Andom Bucu, Perform Art 2 maestro tari Jateng, serta Punokawan Interaktif.
Selain itu ada sarasehan budaya bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kadisparbud Wonosobo One Andang Wardoyo, serta Bupati Wonosobo Eko Purnomo.
"Kuliner dan spot foto juga tetap hadir. Pokoknya bakal heboh dan keren berlibur di Pasar Kumandang," kata Diah.
Destinasi digital besutan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jateng terus berkembang. Omzet rata-rata Pasar Kumandang misalnya, setiap pekan destinasi digital ini berhasil meraup sekitar Rp30 juta.
Begitu juga Pasar Karetan yang tak pernah sepi pengunjung setiap pasar buka. Dengan itu jelas menggerakkan roda perekonomian masyarakat, karena para penjual kuliner merupakan masyarakat sekitar pasar.
"Destinasi digital GenPI memiliki rencana jelas dan sangat terukur. Aspek non profitnya dikuatkan lebih dahulu, meski unsur bisnis digulirkan. Mereka pun menyiapkan SDM untuk mendukung branding di media sosial dan pelayanan. Ini sangat penting untuk mengangkat performa pasar," ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Menpar mengatakakan destinasi digital dirancang bukan saja untuk kalangan milenial, tetapi juga sebagai tempat wisata keluarga.
“Dengan itu destinasi digital berkembang menjadi inkubator pengembang masyarakat. Imbasnya tentu berkembangnya perekonomian masyarakat dari kepariwisataan. Berwisata ke destinasi digital itu keren," ujar Arief Yahya.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News