Kolaborasi Apik GenPI Jateng dan Masyarakat Sidorejo

01 November 2018 23:41

Pasar digital Generasi pesona Indonesia (GenPI) Jawa Tengah kembali bertambah. Terbaru adalah Pasar Kebon Watu Gede. Destinasi digital yang berada di di Jetak, Sidorejo, Bandongan, Kabupaten Magelang ini diprakarsai oleh masyarakat setempat. melalui GenPI, Kementerian Pariwisata kemudian memberikan dukungan melalui rebranding pada Minggu (28/10) lalu.

Acara rebranding tersebut berlangsung seru. Jajanan tradisional yang disuguhkan habis terjual. Digelar sepanjang pagi hingga siang hari, Pendapatan Pasar Kebon Watu Gede mencapai Rp93 juta, meningkat dua kali lipat dari pasaran sebelumnya.

Pembina GenPI Jateng, Safigh Pahlevi Lontoh mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk support dari komunitasnya untuk mempromosikan kegiatan melalui media online. Dimana konsepnya sendiri mengangkat suatu pasar yang diprakarsai oleh masyarakat atau pemuda di suatu tempat atau desa.

”Tujuannya memviralkan tempat pariwisata khususnya di Jawa Tengah, salah satunya Pasar Kebon Watu Gede di Dusun Jetak dengan konsep suasana pasar jadul,” kata Safigh.

Safigh menjelaskan, GenPi mencoba membentuk satu komitmen dan berkolaborasi dengan masyarakat lokal untuk membuat suatu pasar yang instagramnable. Mulai dari kuliner, handicraft hingga mengangkat kearifan lokal.

”Sedikitnya di Jawa Tengah ada delapan pasar yang sudah kami viralkan seperti Pasar Karetan, Lodajaya dan Kumandang. Kami bergerak secara mandiri,” jelas Safigh.

Hal ini juga selaras dengan proram Kementrian Pariwisata dengan membuat 100 Destinasi Digital melalui GenPI. "Salah satu wujudnya seperti Pasar Kebon Watu Gede ini dan beberapa pasar di wilayah lain," tandasnya.

Selain acara Rebreanding atau Reborn Pasar Kebon Watu Gede oleh Kementrian Pariwisata melalui GenPI, acara ini juga menjadi momen lounching Logo GenPI Magelang. Dimana selama ini GenPI Magelang menjadi media patner Pasar Kebon Watu Gede dan tempat tempat wisata di Kabupaten Magelang sertas Disparpora Kabupaten Magelang.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, menuturkan, Kementerian Pariwisata saat ini sudah terdapat 100 Pasar Digital. Artinya, pasar tersebut memang tumbuh karena media sosial digital.

”Jadi ramainya pasar ini juga tidak lepas dari peran sosial media yang membantu memviralkan sehingga masyarakat tahu dan tertarik untuk datang berkunjung," tutur Iwan.

Terang Iwan, Pasar Kebon Watu Gede, merupakan pasar yang digagas dan muncul karena kreativitas. Bukan merupakan pasar konvensional yang sudah sejak lama ada kegiatan jual belinya. Uniknya, pasar tersebut digagas oleh rekan-rekan pemuda setempat dengan tema yang kreatif dan inovatif.

"Di Gunung Gono, Desa Banyubiru, juga sudah mulai ada pasar seperti ini. Pasar Kebon Watu Gede memiliki keunikan tersendiri karena hanya digelar Minggu Legi dan Pahing ,”ungkapnya.

Iwan berharap, dengan adanya pasar-pasar digital tersebut, nantinya mampu mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magelang. Baik wisatawan lokal, luar kota hingga mancanegara.

”Tahun 2017 jumlah wisatawan sebanyak 5 juta orang. Dan sampai bulan ini (Oktober), tercatat 4 juta orang. Harapan hingga akhir tahun 2018 bisa memenuhi target 6 juta wisatawan,” pungkas Iwan optimis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co